Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 20 April 2021 | 08:52 WIB
Tangkapan layar kejadian petasan meledak akibat menempel pada knalpot yang panas di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Senin (19/4/2021). [ISTIMEWA]

SuaraJawaTengah.id - Jagad media sosial tengah digegerkan dengan meledaknya petasan yang dibawa oleh warga di Kabupaten Banyumas.

Berdasarkan video yang beredar, petasan tersebut terlihat nyala di atas jok belakang kendaraan jenis matik berwarna hitam di Banyumas. Kepulan asap berwarna abu-abu pun menyembul dari balik kantong karung yang diletakkan di atas knalpot.

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha untuk memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) agar api tidak membakar habis sepeda motor tersebut.

Video yang diunggah akun @purwokertiviral ini berdurasi 40 detik dan telah ditonton oleh 2.431 warganet. Selain itu, ada 47 tanggapan yang mengomentari kejadian tersebut.

Baca Juga: Duh! Makanan Kadaluwarsa Ditemukan di Gudang Distributor Sembako Banyumas

"Mercone njetor Nang ndalan. Kejadian tadi siang sekitar pukul 13.00 di perempatan terminal Wangon, lebih tepatnya di depan bakso azidan. Menurut info sing beredar si ibu-ibu kulak mercon berboncengan dari Ajibarang, diduga mercon kepanasan karena kena knalpot, sehingga mercon pada njetor, Senin (19/4)," Tulis akun @purwokertoviral dalam keterangan unggahannya.

Tangkapan layar kejadian petasan meledak akibat menempel pada knalpot yang panas di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Senin (19/4/2021). [ISTIMEWA]

Berbagai spekulasi pun membanjiri warganet. Sebagian besar menyarankan agar si ibu ini tidak berjualan petasan lagi karena merugikan.

"Ngapain jualan mercon ga usah beli mercon, di bulan ramadan ini lebih baik jualan makanan kan enak," tulis akun @nandaputra8040.

Ada juga yang merasa kasihan dengan kejadian tersebut dan memberikan saran bernada candaan.

"Aduh jan, melas temen mercone ya. Pada njetor durung saate. Maning-maning nek kulakan mercon, nggawane Karo dikum banyu. Dadi aman ora pada njetor," tanggapan akun @winlight_photography.

Baca Juga: Berbeda dengan Lainnya, Penganut Aboge Baru Mulai Puasa Pada Hari Rabu

Mendapat informasi tersebut, Tim dari Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Banyumas langsung melakukan penelusuran dan mencari tahu asal muasal barang tersebut didapat.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry, pihaknya berhasil mengamankan satu pelaku penjual petasan warga Pekuncen. Dari tangannya didapati barang bukti ribuan petasan yang siap dijual di wilayah Banyumas.

"Pelakunya Jony berumur 31 tahun. Barang bukti yang disita jumlahnya ribuan banyak dari dua jenis. 44 ribu petasan jenis cengis dan 470 petasan sreng," katanya kepada wartawan, Senin (19/4/2021) malam.

Lanjut Berry, penangkapan tersebut setelah adanya kejadian seorang ibu bernama Supriyatin warga, Kabupaten Cilacap yang membawa petasan. Namun, petasan tersebut meledak hingga membakar sebagian sepeda motornya.

"Kita mendapat informasi ada sepeda motor yang membawa petasan meletus di Wangon yang dibawa itu ibu-ibu. Setelah itu, kami langsung melakukan pengembangan dan ternyata petasan di dapat dari Pasar Ajibarang. Meletusnya petasan, dimungkinkan karena petasan dibawa menggunakan karung goni, kemudian menempel pada knalpot yang panas," jelasnya.

Tim Satreskrim Polresta Banyumas langsung melakukan pengejaran pada pelaku penjualan ke Pasar Ajibarang berdasar keterangan Supriyatin. Akhirnya tim berhasil mengamankan Jony berikut ribuan petasan miliknya yang dijual.

"Sebenarnya petasan tersebut milik dua orang, Jony dan temannya. Tapi kita masih mencari satu lagi orang ini. Jony langsung kita amankan untuk dimintai keterangan asal sumber petasan berasal sebelum dijualnya," terangnya.

Saat ini, belum ada penetapan tersangka atas kasus petasan tersebut. Namun, mereka terancam dengan Udang-undang Bunga Api, Pasal 13 ayat 1, dengan ancaman hukuman satu tahun kurungan penjara dan denda Rp150 ribu.

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More