Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 23 April 2021 | 12:34 WIB
Sebanyak 25 warga RT 12 RW I, Kelurahan Sampangan, Kota Sampangan menjalani isolasi mandiri lantaran diketahui positif Covid-19 setelah pulang dari takziah dari Temangung. [Ilustrasi/Pexels]

SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 25 warga RT 12 RW I, Kelurahan Sampangan, Kota Semarang menjalani isolasi mandiri lantaran diketahui positif Covid-19 setelah pulang dari takziah dari Temangung.

Lurah Sampangan, Supono mengatakan, puluhan warga itu baru diketahui Covid -19 setelah salah seorag warga yang ikut takziah ke Temanggung positif Covid-19. Setelah itu, beberapa warga dilakukan tes swab secara acak.

"Setelah dilakukan tes swab secara acak, 25 warga yang beangkat takziah ke Temanggung ternyaata positif Covid-19," jelasnya saat dihubungi Suara.com, Jumat (23/4//2021).

Dia menambahkan, kasus kluster takziah di Temanggung merupakan kasus pertama yang terjadi di Kelurahan Sampangan. Pasalnya sebelum adanya kluster takziah tak satupun kasus Covid-19 terjadi di Sampangan.

Baca Juga: Dilanda 'Tsunami' Covid-19, India Mulai Kremasi Massal

"Ini baru pertama sebelum-sebelumnya tak pernah terjadi," ujarnya.

Karena kejadian tersebut, kini lokasi kampung tersebut  dilockdown hingga batas waktu yang belum bisa ditentukkan. Pihaknya akah menutup kampung tersebut dengan portal hingga kondisinya sudah normal.

"RT 12 sudah mennjadi zona merah, kita akan tutup meggunakaan portal," ujarnya

Sampai saat ini, sebanyak 23 oraang yanag melakukan isolasi mendiri diketahui berstatus tanpa gejala atau OTG. Meski begitu, dia berharap warga yang beradadi kampun tersebut tetap taat protokol.

"Dar 25 orang yang melakukan isolasi itu, yang OTG ada 23 orang," katanya. 

Baca Juga: Cegah Covid-19, Pemerintah Bahas Wacana Tutup Pintu Masuk Bagi India

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More