Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 23 April 2021 | 15:02 WIB
Tangkapan layar ratusan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, terlibat bentrok dengan anggota kepolisian dan TNI, Jumat (23/4/2021). [Instagram @wadas_melawan]

SuaraJawaTengah.id - Ratusan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, dikabarkan terlibat bentrok dengan anggota kepolisian dan TNI, Jumat (23/4/2021).

Bentrokan itu buntut  dari penolakan warga terhadap rencana pengukuran dan pematokan lahan desa untuk penambangan material guna pembangunan Bendungan Bener di desa setempat.

Video bentrokan itu beredas luas di berbagaii akun Instagram, salah satunya @wadas_melawan yang mengabarkan kericuhan tersebut.

Dari berbagai postingan, awalnya terlihat puluhan ibu-ibu mengelar dzikir di akses jalan menuju desa setempat, pagi hari. Mereka juga membentangkan spanduk betulisan 'Kami Tetap Menilak Perpanjangan SK IPL'.

Baca Juga: 4 Pendekar Pagar Nusa Dikeroyok 20 Pendekar PSHT di Jember, 2 Luka Parah

Namun menjelang siang, bentrokan justru terjadi. Dari video yang diunggah, beberapa warga mengalami luka di sekujur tubuh. Tak hanya itu, seorang perempuan terlihat pingsan dalam bentrokan itu.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan dari pihak terkait termasuk aparat kepolisian berkaitan adanya bentrokan tersebut.

Penolakan Masyarakat Desa Wadas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) akan terus berlanjut.

Dari informasi yang didapat, aksi itu baru berhenti jika Desa Wadas tidak lagi masuk dalam Izin Penetapan Lokasi (IPL) Bendungan Bener Purworejo sebagai penyuplai bahan material Proyek Bendungan Bener.

Baca Juga: Bentrokan Berdarah di Samarinda, Polisi Temukan Peluru Gotri di TKP

Load More