SuaraJawaTengah.id - Sekitar dua pekan menjelang lebaran, ratusan pemudik dari Kumai tiba di Pelabuhan Tanjung Kendal, Kamis (29/4/2021). Mereka datang menggunakan KMP Kalibodri.
Dilansir AyoSemarang.com--jaringan Suara.com, ratusan penumpang KMP Kalibodri ini menjalani pemeriksaan ketat petugas gabungan mulai cek suhu tubuh hingga pemeriksan surat keterangan swb antigen.
Penumpang yang baru turun diperiksa satu-persatu oleh petugas dan harus menunjukan surat keterangan hasil swab antigen.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus covid 19 yang bisa saja dibawa penumpang KMP Kalibodri. Pemeriksaan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 tahun 2021 tentang pengendalian transportasi selama masa Idul Fitri 1442 H atau tahun 2021 dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19.
Namun sayang ratusan penumpang ini berdesakan dan tidak menjaga jarak saat turun dari kapal menunggu pemeriksaan petugas.
Kepala UPTD Pelabuhan Tanjung Kendal, Andy Rahmat Yulianto mengatakan untuk KMP Kalibodri dari Kumai membawa 390 penumpang , terdiri dari 347 orang dewasa, 4 bayi dan 28 awak kendaraan.
“Sedangkan untuk kendaraan yang membawa barang ada 27 unit kendaraan truk. Semua yang datang dilakukan cek suhu untuk mengantisipasi penyebaran covid 19 dan setiap orang harus menunjukkan surat keterangan swab antigen negatif ," kata dia, Kamis (20/4/2021).
Dikatakan berdasarkan aturan yang ada, mulai tanggal 6 Mei sampai 17 Mei kapal penumpang tidak boleh memuat orang, kecuali tenaga medis dan sopir pengangkut barang dengan ketentuan wajib menunjukan surat swab antigen atau PCR.
Sementara penumpang dari Kalimantan Tengah yang hendak mudik ke Banjarnegara, Sofyan mengatakan sesuai dengan aturan pemerintah semua penumpang kapal haru s melakukan rapid test antigen.
Baca Juga: Seribu Bus Mangkrak di Medan Akibat Larangan Mudik Lebaran
“Ini sudah paket saat membeli tiket sudah termasuk swab antigen,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Boga dari Pangkalan Bun ingin pulang ke Demak. Ia mengaku melanggar aturan tidak boleh mudik, namun sudah beli tiket sebelum ada larangan mudik.
“Saya beli tiket sebelum ada larangan mudik dari pemerintah. Dengan adanya persyaratan swab antigen menambah biaya tiket,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan