SuaraJawaTengah.id - Sungguh nahas nasib DA (15) dan MF (17). Pada Bulan Ramadhan bukannya diperbanyak untuk ibadah justru mereka asik pesta miras. Mereka bersama rekannya meminum tuak di kompleks Terminal Ajibarang, Kabupaten Banyumas dari sore hingga dinihari.
Bukan hanya itu, mereka berdua harus berurusan dengan kepolisian Banyumas karena melakukan tindak pidana pengeroyokan hingga menyebabkan Diding Abu Sahid (39) warga Desa Pucung Lor, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap.
Jasad Diding ditemukan oleh warga yang melintas di sawah tak jauh dari Jalan Lingkar Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Rabu (28/4/2021). Pada saat ditemukan Diding masih dalam keadaan hidup dengan penuh luka memar di kepala. Namun tidak sadarkan diri.
Ia sempat mendapat perawatan oleh tim kesehatan Puskesmas Ajibarang, hingga kemudian dirujuk ke RS Siaga Medika dan meninggal pada Rabu (28/4/2021) malam.
Baca Juga: Petasan Meledak di Sepeda Motor yang Dibawa Ibu-ibu di Banyumas
Tim kepolisian yang memeriksa jasad Diding kemudian dibawa ke RS Margono Soekarjo untuk menjalani otopsi karena curiga dengan adanya bekas luka memar di kepala korban.
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry menjelaskan pengeroyokan tersebut diduga karena dua orang anak ini tidak terima dengan candaan yang dilakukan oleh korban.
"Dari keterangan saksi-saksi dan pelaku penyebabnya karena korban dan pelaku dalam pengaruh minuman keras. Pelaku merasa jengkel karena ucapan korban yang terkesan mengejek sehingga pada saat dalam perjalanan pelaku langsung melakukan kekerasan atau pengeroyokan terhadap korban," katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (29/4/2021) malam.
Menurut Berry, kedua pelaku dan korban saling mengenal. Ia mengamankan kedua pelaku di wilayah Ajibarang pada Kamis (29/4/2021) setelah melakukan penyelidikan.
"Dari hasil keterangan pelaku, saat melakukan pengeroyokan menggunakan tangan kosong, lalu ketika emosi memuncak salah satu pelaku menggunakan batu dan memukul sekitar 6 kali di bagian kepala," jelasnya.
Baca Juga: Kisah Santri Malas Dikutuk Jadi Monyet Ekor Panjang di Banyumas
Penganiayaan yang berujung maut ini dilakukan saat pelaku dan korban dalam kondisi mabuk berat, kemudian berniat untuk pulang dan terjadilah candaan yang mengakibatkan pelaku merasa jengkel.
"Merasa jengkel aja mungkin karena terkait pacarnya atau segala macam. Masih kita dalami. Pada saat kejadian pelaku dan korban berboncengan sepeda motor milik korban. Setelah dibunuh barang-barang milik pelaku ditinggal saja di lokasi," terangnya.
Oleh karena kedua pelakunya masih dibawah umur, mereka ditangani oleh unit PPA Polresta Banyumas. DA dan MF dikenakan pasal 170 ayat (3) tentang pengeroyokan secara bersama-sama hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia.
"Untuk ancaman hukumannya sesuai dengan pasal, maksimal 12 tahun penjara," pungkasnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Diki Tewas Ditikam Teman Tongkrongan saat Pesta Miras, Mayatnya sempat Dikubur di Pinggir Jalan
-
Bikin Skenario Licik di Kasus Pembunuhan Ibu-Anak, Kanit Resmob Polres Subang jadi Tersangka
-
Viral Party di Depan Anak-anak, Emak-emak Berhijab Asyik Pesta Miras sambil Goyang di Panggung
-
Waduh! KPU Tangerang Cuma Tegur Anggota PPK Pesta Miras di Kantor
-
Pesta Miras Berujung Maut, 3 Warga Tasikmalaya Tewas, 2 Lainnya Kritis
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!