SuaraJawaTengah.id - Bubur biasanya dimasak di atas kompor dengan siraman kuah santan, namun di Kota Tegal, ada bubur yang dimasak dengan cara tak biasa, yakni dibakar di atas bara arang.
Selain cara memasaknya yang unik, cita rasanya yang berbeda dengan bubur pada umumnya juga membuat bubur bakar patut dicoba dan bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa.
Kuliner yang sedang ngehits di Kota Bahari tersebut bisa dinikmati di Kedai Bubur Bakar Artomoro, kompleks ruko Citra Land, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat.
Sesuai namanya, kedai ini menawarkan menu bubur bakar dengan beraneka toping. Salah satu menu yang spesial yakni bubur bakar dengan toping telur pitan atau telur hitam yang diproses seperti telur asin.
Baca Juga: Waduh! Belasan Ribu Nelayan Bakal Serbu Tegal Saat Mudik Lebaran
Selain menu itu, ada juga bubur bakar dengan varian toping lainnya yang tak kalah mengundang selera, yakni suwiran ayam, telur, ikan cakalang, dan tumpang koyor atau otot sapi.
Adapun proses penyajiannya diawali dengan menuangkan bubur yang telah matang ke dalam clay pot atau mangkuk dari tanah liat lalu dibakar menggunakan arang.
Setelah lima menit, bubur diaduk merata agar tidak berkerak. Terakhir, bubur disiram kuah yang terbuat dari saus mongolian dan ditaburi toping sesuai selera.
Pemilik Kedai Bubur Bakar Artomoro, Widiatmoko mengatakan, ide membuat kedai bubur bakar muncul saat dirinya melihat kuliner sejenis di Malaysia dan Singapura melalui media sosial.
"Di Singapura sama Malaysia kan banyak yang seperti ini. Kalau di sini kan kita lihat market untuk sarapan. Makanya kami kepikiran untuk membuat bubur bakar. Buburnya dibakar pake arang bukan pake api agar menghasilkan rasa yang memang sangat tradisional dan konsumen bilang bubur ini lebih sedap," ujarnya saat ditemui belum lama ini.
Baca Juga: Demi Memondokan Anak ke Pesantren, Tuna Daksa di Kota Tegal Ini Jualan Gas
Kedai Bubur Bakar Artomoro biasanya buka pada pagi hari, namun selama Ramadan kedai buka mulai sore hari.
Dalam sehari, Widiatmoko mengaku bisa melayani 150 hingga 2000 porsi bubur bakar pesanan pengunjung yang datang dari Kota Tegal dan sekitarnya.
"Untuk harganya, mulai dari Rp15 ribu sampai Rp30 ribu," ungkap Widiatmoko.
Salah seorang pengunjung kedai, Irfan mengaku kerap menikmati bubur bakar karena memiliki cita rasa yang berbeda dengan bubur lainnya. Apalagi kuliner ini menurutnya sedang ngehits di Kota Tegal.
"Sejauh ini kalau di Tegal paling enak ini ya. Yang ini agak spesial karena dibakar dulu kaya ada rasa bakarannya gitu. Harga juga terjangkau banget, apalagi yang ini ada telor pitangnya gak nyampe Rp30 ribu," ujarnya
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Datang Melayat, Sahabat Ungkap Wajah Jenazah Dina Mariana Sangat Tenang dan Damai
-
Takziah ke Rumah Duka, Cici Tegal Sebut Ikang Fawzi Masih Linglung Ditinggal Marissa Haque
-
Identitas Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Terkuak, Ternyata Anak Penjual Cendol dan Marbot Masjid
-
Perundungan Remaja Perempuan Viral di Tegal, Korban Dijambak hingga Dibanting ke Tanah
-
Gudang di Tegal Alur Kalideres Kebakaran, Petugas Masih Berjibaku Jinakkan Si Jago Merah
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis