SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal melonjak drastis selama Ramadan hingga Idul Fitri. Lonjakan kasus diwaspadai kembali terjadi dua pekan setelah Idulfitri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji mengatakan, tren peningkatan kasus Covid-19 terjadi pada April dan Mei.
"Selama Ramadan-Lebaran ini ada peningkatan. Tren tinggi itu waktu April, itu naiknya tajam. Kalau Mei ini bisa dibilang naik juga tapi tidak setajam April," kata Hendadi, Senin (17/5/2021).
Berdasarkan data di laman covid19.tegalkab.go.id, jumlah kasus Covid-19 hingga 16 Mei 2021 secara akumulasi mencapai 6.249 orang. Dari jumlah itu 5.645 orang sembuh, 255 orang isolasi mandiri, 78 orang dirawat, dan 271 orang meninggal.
Selama Mei, penambahan kasus harian tertinggi antara lain tercatat pada 12 Mei 2021 sebanyak 52 kasus. Jumlah ini meningkat dari rata-rata penambahan kasus harian yakni sekitar 20 kasus.
Menurut Hendadi, peningkatan kasus tersebut terjadi di hampir semua kecamatan. Kasus yang muncul merupakan pemudik dan klaster keluarga.
"Selain pemudik, ada kluster-kluster keluarga di Kecamatan Dukuhwaru, Slawi, Margasari, Bumijawa, dan Bojong. Jadi kluster-kluster itu turunan dari pelaku perjalanan. Bukan dikatakan pemudik, tapi perjalanan lokal misal ke Semarang. Soalnya mobilitas masyarakat ini kan tinggi ya," jelasnya.
Hendadi mengatakan, pihaknya mewaspadai kembali melonjaknya jumlah kasus Covid-19 setelah Idulfitri karena mobilitas tinggi masyarakat yang mudik dan berwisata.
"Kita yang lagi diwaspadai itu nanti dua pekan setelah lebaran. Makanya ini kita pantau terus. semoga tidak ada," ucapnya.
Baca Juga: Pedagang Demo Minta Wisata Kolam Air Cikoromoy Pandeglang Dibuka
Menurut Hendadi, upaya antisipasi yang dilakukan di antaranya dengan melakukan testing secara acak kepada pemudik dan pengunjung obyek wisata untuk mendeteksi.
"Kalau di tempat wisata kita sampel acak hasilnya negatif semua. Jumlahnya sekitar 50-an orang dalam sehari," ujarnya.
Sedangkan untuk pemudik, Hendadi menyebut ada 3.200 orang yang menjalani rapid test antigen dari total 21.000 pemudik yang pulang ke Kabupaten Tegal. Dari jumlah itu, 30 orang di antaranya positif Covid-19.
"Kita langsung suruh isolasi yang positif dan kontak eratnya kita tracing terus kami swab juga. Nah ini sekeluarga diisolasi dengan diawasi Satgas Desa dan Jogo Tonggo," ujarnya.
Menurut dia, pemudik yang positif Covid-19 tersebut tersebar di semua kecamatan. Mereka rata-rata mudik dari Jakarta.
"Semua puskesmas ambil sampel pemudik. kita tidak bisa semua tapi sampel. Paling tidak dari sampling itu menggambarkan lah, yang positif kurang dari satu persen. Kalau yang tidak dirapid test atau yang negatif itu jumlahnya banyak dan tidak bersama-sama. Jadi kita hanya koordinasi dengan Satgas Desa untuk memantau," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota