SuaraJawaTengah.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tegal menahan Ketua Umum Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI), Basri Budi Utomo dalam kasus dugaan pencemaran nama baik.
Penahanan Basri dilakukan pada Senin sore (17/5/2021) setelah dilakukan pelimpahan tahap dua berkas perkara dengan tersangka Basri Budi Utomo dari penyidik Polres Tegal Kota ke Kejari.
Kepala Kejari Kota Tegal Jasri Umar mengatakan, Basri ditahan dalam kasus dugaan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) atas postingannya di media sosial.
Dalam postingan yang diunggah akun Facebook-nya tersebut, Basri menyebut adanya dugaan tindak pidana korupsi anggaran penanganan COVID-19 di Kodim 0712/Tegal.
Baca Juga: Lengangnya Alun-alun dan Taman Pancasila Tegal saat Libur Lebaran
Postingan itu kemudian dilaporkan Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar ke Polres Tegal Kota karena dianggap pencemaran nama baik.
Menurut Jasri, Basri diduga melakukan pencemaran nama baik lewat media elektronik dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
"Basri dikenai UU ITE karena unggahan dugaan pencemaran nama baik. Kita punya hak penahanan selama 20 hari ke depan," ujar Jasri, Selasa (18/5/2021).
Jasri menyebut alasan penahanan yakni agar Basri tidak menghilangkan barang bukti. "Penahanan kami titipkan ke rutan Polres Tegal Kota," ungkapnya.
Sementara itu, ketika dimintai tanggapan sebelum dibawa ke Mapolres Tegal Kota, Basri mengaku dirinya ditahan karena melaporkan kasus dugaan korupsi dana penanggulangan COVID-19 dan mengunggah status soal kasus tersebut di media sosial.
"Saya ditahan melaporkan Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar tentang kasus korupsi. Jadi saya bukan bajingan, saya bukan maling ya," ujarnya.
Baca Juga: Masih Momen Lebaran, Said Didu Sindir Menohok Megawati Soal Korupsi
Basri juga mengaku tidak masalah dengan penahannya dan siap menghadapi proses persidangan yang bakal segera dijalaninya.
"Saya melaporkan koruptor saya ditahan nggak ada masalah. Saya sudah pasang badan sampai di mana saya layani," ucapnya.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Kalah di Gugatan Praperadilan, KPK: Larangan ke Luar Negeri Untuk Sahbirin Noor Masih Berlaku
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Sebut Korupsi Itu Biasa, Nama Jokowi-SBY Ikut Dibawa-bawa
-
KPK Panggil Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung untuk Kasus Suap Proyek Bandung Smart City
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
-
Usut Kasus Korupsi Tanah Rorotan, KPK Sita Rumah Mewah di Medan
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
Terkini
-
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Bisnis Ritel Hadapi Tantangan Ekonomi Global: Aprindo Prioritaskan Transformasi Digital dan Dukungan UMKM
-
Survei Indikator: Loyalitas Pemilih KIM Plus Tergerus, Andika-Hendi Raup Dukungan Signifikan
-
Hasil Survei Pilgub Jateng: Perang Sengit Luthfi-Yasin dan Andika-Hendi, 9% Pemilih Belum Tentukan Pilihan!
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!