SuaraJawaTengah.id - Sejumlah warga yang melakukan salat di depan kantor Gubernur Jawa Tengah dibubarkan dua orang yang bertubuh besar. Tak hanya dibubarkan, warga yang sedang salat itu juga ditendang hingga didorong oleh dua orang tak dikenal itu.
Kejadian tersebut membuat orang penasaran, beberapa warga yang ada di lokasi mengabadikan pembubaran orang yang sedang saat itu. Sementara, dari kejauhan terdengar suara "Allahuakbar" dari warga yang menggunakan pengeras suara.
Pembubaran orang yang sedang salat di depan Kantor Gubernur Jateng itu merupakan aksi treatikal dari mahasiswa muslim di Semarang yang ditujukan sebagai kritikan terhadap militer negara Israil yang membubarkan warga Palestin saat salat tarawih.
Selain melakukan aksi teatrikal, mereka juga menyobek-nyobek bendera Israil yang ada di tangan mereka.
Koordinator Aksi Solidaritas, Taufiqurrahman mengatakan, ribuan warga terlibat dalam aksi tersebu tak terkecuali mahasiswa. Dalam aksi tersebut mahasiswa muslim itu menyuguhkan aksi teatrikal untuk mengkritik militer Israil.
"Ini mahasiswa muslim dari Semarang juga melakukan aksi teatrikal," jelasnya saat ditemui di lokasi aksi, Jumat (21/5/2021).
Menurutnya, konflik Israil dengan Palestina merupakan konflik dunia internasional yang paling lama berlangsung lebih dari setengah abad yang melbiatkan nnegara-negara di dunia.
"Peperangan yang berlangsung telah menelan banyak korban dan menimbulkan banyak korban bagi rakyat Palestina," ujarnya.
Untuk itu, dia mewakili peserta aksi mengutuk apa yang telah dilakukan oleh negara Israil terhadap warga Palestina yang telah dilakukan sejak 20 Mei 2021 saat bulan Ramadan.
Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Dukung Palestina di Gladak Solo, Massa Bakar Bendera Israel
"Aksi ini adalah aksi solidaritas dimana kita mengukutuk aksi yang dilakukan Israil terhadap warga Palestinna," katanya.
Selain itu, pihaknya juga apresiasi langkah yang teah dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang telah menyuarakan hak-hak warga Palestina dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kami ingin mendorong kekerasan ini harus dihentikan salah satunya adalah memerdekakan palestina," imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan