SuaraJawaTengah.id - Puluhan warga binaan di dua Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Kabupaten Kendal diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.
Dua lokasi itu adalah Lapas kelas II A Kendal dan Lapas terbuka kelas II A Kendal positif terkonfirmasi Covid-19. Akibatnya, kedua lapas menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
DInas Kesehatan sudah melakukan pemeriksaan dan menemukan 31 orang di Lapas kelas II A Kendal serta 9 orang di Lapas terbuka positif Covid-19.
Dilansir AyoSemarang.com--jaringan Suara.com, selain warga binaan dan narapidana, pegawai lapas juga ikut terpapar. Seluruh warga binaan dan pegawai Lapas yang positif menjalani isolasi di dalam Lapas.
Baca Juga: Razia Protokol Kesehatan di Pekanbaru, 3 Warga Reaktif Covid-19
Klaster Covid 19 di 2 Lapas ini terjadi setelah sebelumnya pegawai Lapas menjalani swab mandiri di sebuah klinik.
"Hasil swab menunjukan pegawai Lapas tersebut positif covid-19 dan sejumlah warga binaan mengalami gejala," jelas Kadinas Kendal Ferinando Rad Bonay, Minggu (23/5/2021).
Dikatakan dari hasil tracing yang dilakukan dinas kesehatan kepada orang yang kontak dengan pegawai yang positif dan menemukan 31 orang positif Covid-19 di Lapas Kelas II A Kendal.
"Hal yang sama juga dilakukan di Lapas terbuka Bleder Kendal, hasil tracing menemukan 9 orang positif termasuk warga binaan dan pegawai lapas dan kepala Lapas," imbuhnya.
Petugas kesehatan yang melakukan tracing dengan orang yang kontak dengan pegawai tersebut dan swab kepada warga binaan dan pegawai Lapas menemukan 31 orang positif.
Baca Juga: Bantu Penanganan Covid-19, Riau Kerahkan Puluhan Mobil Dinas
Sementara di Lapas terbuka menemukan 9 orang yang terdiri warga binaan dan pegawai. Puluhan orang yang positif dari klaster 2 Lapas di Kendal ini kini menjalani isolasi mandiri di ruangan lapas terpisah.
Dinas kesehatan akan terus melakukan swab kepada warga binaan lainnya yang sebelumnya tidak menunjukan gejala.
Sementara Kepala Lapas kelas II A Samsul Hidayat ketika dihubungi telepon genggamnya tidak aktif. Begitu juga dengan Kalapas terbuka Bleder Kendal Rusdedy juga tidak bisa dihubungi.
Berita Terkait
-
Ibu Bupati Chacha Frederica Kenalkan Batik "Kendil Emas": Simbol Kebanggaan Baru bagi Kabupaten Kendal
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Petani Kendal Diedukasi Soal Agribisnis dan Pemaksimalan Hidroponik
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias