Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 23 Mei 2021 | 13:35 WIB
Lapas Kelas II A Kendal menjadi klaster covid 19 setelah 31 warga binaan positif covid 19. [edi prayitno/kontributor kendal]

SuaraJawaTengah.id - Puluhan warga binaan di dua Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Kabupaten Kendal diketahui terkonfirmasi positif Covid-19.

Dua lokasi itu adalah Lapas kelas II A Kendal dan Lapas terbuka kelas II A Kendal positif terkonfirmasi Covid-19. Akibatnya, kedua lapas menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

DInas Kesehatan sudah melakukan pemeriksaan dan menemukan 31 orang di Lapas kelas II A Kendal serta 9 orang di Lapas terbuka positif Covid-19.

Dilansir AyoSemarang.com--jaringan Suara.com, selain warga binaan dan narapidana, pegawai lapas juga ikut terpapar. Seluruh warga binaan dan pegawai Lapas yang positif menjalani isolasi di dalam Lapas.

Baca Juga: Razia Protokol Kesehatan di Pekanbaru, 3 Warga Reaktif Covid-19

Klaster Covid 19 di 2 Lapas ini terjadi setelah sebelumnya pegawai Lapas menjalani swab mandiri di sebuah klinik.

"Hasil swab menunjukan pegawai Lapas tersebut positif covid-19 dan sejumlah warga binaan mengalami gejala," jelas Kadinas Kendal Ferinando Rad Bonay, Minggu (23/5/2021).

Dikatakan dari hasil tracing yang dilakukan dinas kesehatan kepada orang yang kontak dengan pegawai yang positif dan menemukan 31 orang positif Covid-19 di Lapas Kelas II A Kendal.

"Hal yang sama juga dilakukan di Lapas terbuka Bleder Kendal, hasil tracing menemukan 9 orang positif termasuk warga binaan dan pegawai lapas dan kepala Lapas," imbuhnya.

Petugas kesehatan yang melakukan tracing dengan orang yang kontak dengan pegawai tersebut dan swab kepada warga binaan dan pegawai Lapas menemukan 31 orang positif.

Baca Juga: Bantu Penanganan Covid-19, Riau Kerahkan Puluhan Mobil Dinas

Sementara di Lapas terbuka menemukan 9 orang yang terdiri warga binaan dan pegawai. Puluhan orang yang positif dari klaster 2 Lapas di Kendal ini kini menjalani isolasi mandiri di ruangan lapas terpisah.

Dinas kesehatan akan terus melakukan swab kepada warga binaan lainnya yang sebelumnya tidak menunjukan gejala.

Sementara Kepala Lapas kelas II A Samsul Hidayat ketika dihubungi telepon genggamnya tidak aktif. Begitu juga dengan Kalapas terbuka Bleder Kendal Rusdedy juga tidak bisa dihubungi.

Load More