SuaraJawaTengah.id - Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian baru B1617, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap menutup sementara layanan rawat jalan.
Penutupan dilakukan selama dua hari dalam rangka sterilisasi ruangan dan skrining tenaga kesehatan. Berdasarkan salinan Surat Direktur RSUD Cilacap dr Moch Ichlas Riyanto MM bernomor 445/7203/16.8 perihal Penutupan Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Cilacap tertanggal 23 Mei 2021 yang diterima Antara, penutupan dilakukan mulai 24 Mei 2021 hingga 25 Mei 2021.
Saat dihubungi, Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepegawaian, dan Humas RSUD Cilacap Chozin Abrori mengemukakan, sebelumnya, manajemen RSUD Cilacap berencana menutup sementara layanan rawat jalan selama sepekan mulai Senin (24/5/2021) hingga Senin (31/5/2021).
"Manajemen RSUD Cilacap akhirnya memutuskan untuk menutup sementara layanan rawat jalan selama dua hari, yakni Senin (24/5/2021) dan (26/5/2021). Kami kira waktu dua hari sudah cukup untuk pelaksanaan skrining dan sterilisasi ruangan karena kebetulan ada tanggal merah, Minggu (23/5/2021) dan Rabu (26/5/2021)," katanya.
Sehingga layanan rawat jalan akan kembali dibuka untuk melayani masyarakat pada Kamis (27/5/2021). Lebih lanjut, dia mengimbau masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan di RSUD Cilacap agar tak perlu khawatir dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sementara dari hasil skrining terhadap tenaga kesehatan di RSUD Cilacap, Chozin mengatakan ada 32 orang yang diduga tertular Covid-19 dari 13 awak kapal berkewarganegaraan Filipina yang kini menjalani perawatan di rumah sakit itu.
Oleh karena itu, sebagai salah satu rumah sakit rujukan, RSUD Cilacap juga memperketat penerapan protokol kesehatan termasuk memperketat standar operasional prosedur (SOP) penggunaan dan pelepasan alat pelindung diri (APD) serta perilaku tenaga kesehatan dan karyawan.
Sebelumnya diberitakan, 13 awak kapal berbendera Panama, MV Hilma Bulker, yang sedang menjalani perawatan di RSUD Cilacap diketahui tertular Covid-19 varian baru B1617 yang merebak di India.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes terhadap 13 anak buah kapal berkewarganegaraan Filipina yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah varian India B.1617.2," kata Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji saat konferensi pers di Cilacap, Sabtu (22/5/2021). (Antara)
Baca Juga: 32 Nakes di Cilacap yang Terkonfirmasi Positif Covid Dikarantina Terpusat
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025