Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 24 Mei 2021 | 15:44 WIB
Ganjar Pranowo memberikan lukisan kepada Megawati [Tangkapan layar Youtube]

SuaraJawaTengah.id - Belum lama ini di media sosial, publik ramai menyoroti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang tak diundang oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani dalam acara pengarahan penguatan partai menuju Pemilu 2024 di Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Namun di sisi yang lain, orang nomor satu di Jateng  itu malah menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengantarkan lukisan seniman kawakan Djoko Susilo.

Ketika bertemu dengan Megawati atau yang akrab dipanggil Bu Mega itu Ganjar merekam keinginan Bu Mega yang ingin melihat masa depan anak-anak khususnya perempuan yang menatap Indonesia dengan  mata berbinar-binar dan senyum lebar.

"Bu Mega bilang ingin melihat masa depan perempuan yang menatap Indoneisa dengan mata berbinar dan senyum  lebar," jelasnya  saat ditemui di kantornya, Senin (24/5/2021).

Baca Juga: Ganjar "Dimusuhi" Kubu Puan, Drama Politik Megawati-SBY Kembali Terulang?

Ganjar mengatakan, dalam kesempatan itu dia sekaligus mengantarkan lukisan karya seniman kawakan  Djoko Susilo yang terdapat gambar Bu Mega bersama anak-anak.

"Jadilah lukisan itu saya antar sekaligus halal bi halal gitu saja," ujarnya.

Ditanya soal percakapan yang lain Ganjar menyebut jika dia bertemu dengan Bu Mega hanya untuk silaturahmi dan mengantarkan lukisan.

"Sekaligus halal bi halal gitu  aja, tak usah dikaitkan dengan yang  lain tak megawe sek (saya bekerja dulu)," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto tak mengundang Ganjar pada penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024, Sabtu kemarin.

Baca Juga: Harta Kekayaan Ganjar Pranowo yang Dirumorkan Maju Pilpres 2024

Pada acara tertutup tersebut, tersebut diketahui mengundang seluruh kepala daerah di Jateng dari PDI Perjuangan, anggota DPR tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota.

Meski demikian, ada satu sosok central yang justru tak diundang. Dia adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Tidak diundang! (Ganjar Pranowo, red) 'wis kemajon' (kelewatan), 'yen kowe pinter, ojo keminter' (bila kamu pintar, jangan sok pintar-red)," kata Bambang Wuryanto.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More