Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 25 Mei 2021 | 14:03 WIB
Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengunjungi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Kota Semarang, Selasa (25/5/2021). [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengunjungi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Kota Semarang pada Selasa (25/5/2021).

Mengajak sejumlah pejabat pentingnya, Rusli rela datang jauh-jauh dari Gorontalo demi belajar aplikasi pengadaan barang dan jasa bernama Blangkon Jateng kepada Ganjar Pranowo.

Kedatangan Gubernur Gorontalo itu otomatis memunculkan perhatian. Sebab, Ganjar Pranowo sempat menjadi pusat perhatian masyarakat karena dianggap sebagai kader PDI Perjuangan yang kelewat batas, dan berambisi nyapres pada 2024. 

Namun demikian dalam pertemuan itu, Rusli mengatakan awalnya ia berdiskusi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) terkait pelibatan UMKM dalam proyek pemerintah.

Baca Juga: Refly Harun: Anies Baswedan Digoyah Isu Karena Dia Kandidat Kuat 2024

Namun karena nilainya kecil dan tidak mewajibkan lelang, maka Rusli harus berpikir bagaimana cara agar hal itu bisa berjalan.

"Kemudian setelah diskusi itu, saya disarankan pak Pahala Nainggolan (anggota KPK) belajar ke pak Ganjar di Jawa Tengah, karena di sini sudah ada aplikasi yang menampung pengadaan barang/jasa bagi pelaku UMKM bernama Blangkon Jateng," katanya.

Blangkon Jateng merupakan aplikasi pengadaan langsung barang dan jasa secara elektronik. Aplikasi itu diperuntukkan untuk pengadaan barang dan jasa khususnya produk UKM dengan anggaran tidak lebih dari Rp200 juta.

Setelah pertemuan itu, Rusli mengatakan akan mengaplikasikan program seperti Balangkon Jateng di Gorontalo. Sebab di sana, banyak sekali pengadaan barang dan jasa seperti makan, minum, ATK dan lainnya cukup banyak.

"Insyaalah akan kami terapkan di Gorontalo. Kami ingin menggunakan aplikasi ini agar lebih aman dan tidak menimbulkan masalah ketika ada audit," ucapnya.

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Pesan Tersembunyi Ganjar: PDIP Jangan Salah Langkah!

Salah satu yang akan didorong Rusli dengan aplikasi pengadaan langsung elektronik ini adalah UMKM. Dengan adanya aplikasi itu, maka pengadaan barang dan jasa dari produk UMKM bisa lebih ditingkatkan.

"Selain itu, dengan aplikasi ini kami juga ingin mengajari pelaku UMKM di tempat kami untuk beralih ke dunia digital. Kami yakin aplikasi Blangkon Jateng ini mempermudah kita semua," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik kedatangan Gubernur Gorontalo bersama rombongan. Baginya, kesempatan itu bisa digunakan untuk saling berbagi antara dua daerah demi kemajuan.

"Sebenarnya pak Gubernur Gorontalo punya penglaman bagus, hanya hari ini ingin berbagi cerita bagaimana meningkatkan UMKM agar bisa mendapatkan akses dari pemerintah. Karena, sudah ditetapkan bahwa 40 persen anggaran negara bisa digunakan untuk menggerakkan ekonomi melalui UMKM," katanya.

Ganjar menerangkan, dengan aplikasi Blangkon Jateng, maka pengadaan barang dan jasa di bawah Rp200 juta bisa dilakukan dengan mudah. Seandainya ingin membeli makanan, minuman atau sesuatu yang nilainya di bawah angka itu, bisa dilakukan.

"Caranya gimana, nggak usah lelang. Maka kita gunakan aplikasi Blangkon Jateng ini. Nah tadi kita sharing dengan teman-teman Gorontalo agar UMKM kita semuanya bisa melakukan partisipasi mendapatkan rejeli dengan cara yang gampang. Kita latih mereka untuk bisa masuk dalam aplikasi Blangkon Jateng ini," tutupnya.

Load More