SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 membuat sebagian orang merasa terganggu. Namun sebagian yang lain pandemi justru membuat orang ketiban untung.
Seperti yang rasakan Danar seorang peramal atau tarot yang tinggal di Kota Semarang. Pandemi membuat dia menyesuaikan keadaan.
Untuk layanannya pun dia ubah menjadi layanan online tak hanya offline. Dari layanan online itu, dia mendapatkan klien yang tak terduga.
Tak tanggung-tanggung, kliennya juga datang dari luar negeri seperti Jerman, Itali, Jepang dan beberapa negara Eropa yang lain. Dalam sehari, biasanya dia melayani 2-3 orang baik dalam maupun luar negeri.
"Dalam satu hari bisa sampai 2-3 orang. Harus dibatasi segitu karena menguras energi dan pikiran," jelasnya di sela-sela pekerjaannya di Hotel Horison Semarang, Rabu (26/5/2021).
Hampir 90 persen klien yang datang kepadanya berkonsultasi perihal relationship asmara, hubungan dan soal keluarga baik untuk orang tua maupun untuk suami maupun istri.
"Kalau yang paling banyak dari tiga hal itu adalah hubungan asmara," ujarnya.
Bahkan, dia tak mempungkiri sudah ada klien yang menjadi langganan. Biasanya yang menjadi langganan merupakan yang merasa nyaman dan cocok dengan layanan yang diberikan oleh Danar.
"Dalam satu ramalan biasanya memakan waktu mulai 30 menit sampai 60 menit," katanya.
Baca Juga: Alert! Kasus Covid-19 RI Meroket Sepekan Lebaran, Pasien Meninggal Capai 13,8 Persen
Untuk biaya sekali reading atau diramal, biayanya mulai Rp50 ribu hingga Rp5 juta rupiah sekali meramal. Untuk layanan online biasanya dia melakukan reading melalui instagram. Dengan instagram, dia bisa berhubungan dengan banyak klien.
"Macam-macam untuk biayanya, bisa sampai jutaan setiap sesi," ucapnya.
Untuk cara meramal melalui online dan offline juga caranya berbeda. Karena metode meramal Danar menggunakan kartu, jika online klien harus dipilihkan kartunya namun jika offline klien tetap memilih sendiri kartunya.
"Kalau online itu kartunya dipilihkan, soalnya jauh-jauh kliennya bisa sampai luar negeri, " katanya.
Sementara, untuk akurasinya tergantung dengan keterbukaan klien kepada para peramal. Dia menyebut, semakin terbuka maka tingkat akurasinya bisa sampai 90 persen, namun jika kliennya tak terbuka tingkat akurasinya hanya 40 persen.
"Kalau semakin terbuka itu semakin baik, kalau klien tak terbuka tingkat akurasinya malah jelek," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park