SuaraJawaTengah.id - Destinasi wisata super prioritas di Candi Borobudur menjadi target lokasi pelaksanaan event Duathlon. Kegiatan itu bertujuan membangkitkan semangat sport tourism di Indonesia.
Setelah berhasil menggelar duathlon di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Masyarakat Sadar Wisata (Masata) dan Raja LARI kembali menggelar event serupa di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Ketua DPP Masata, Panca Rudolf Sarungu mengatakan, event sengaja digelar di kawasan wisata super prioritas sebagai sarana promosi. “Jadi event ini tujuanya membangkitkan semangat sport tourism khususnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta,” kata Panca di kompleks Candi Borobudur, Sabtu (29/5/2021).
Menurut Panca selain tujuan promosi, Borobudur dipilih sebagai lokasi event karena telah memiliki sarana pendukung lomba yang memadai. Rutin setahun sekali Borobudur menjadi tuan rumah event internasional Borobudur Marathon.
Baca Juga: Bahagianya Dewi Lestari Rayakan Waisak Bareng Suami di Candi Borobudur
Duathlon adalah kompetisi yang menggabungkan 2 cabang olah raga: sepeda dan lari. Pada Borobodur Duathlon, peserta memulai lomba dengan bersepeda sejauh 46 kilometer dari Yogyakarta ke Borobudur.
Melintasi Nanggulan, Kulonprogo, peserta disuguhi pemandangan sawah di sepanjang perjalanan. Setiba di Borobudur, peserta melanjutkan lomba dengan berlari mengelilingi candi sejauh 3 kilometer.
“Medannya di sini indah sekali. Tapi masing-masing lokasi (lomba) memiliki karakter sendiri. Di Likupang tempat wisatanya tidak sebanyak di Borobudur, tapi jalannnya bagus,” kata Panca.
Di Likupang, panitia memilih titik finish di Paal Beach yang berpasir putih. “Indah sekali. Kami membuat bagaimana finish-nya itu monumental. Jadi kami memilih finish juga di Borobudur,” ujar Panca.
Sebagai syarat menggelar lomba di masa pandemi, start peserta Borobudur Dualthon dibagi dalam 3 gelombang (wave) untuk menghindari kerumunan. Masing-masing wave diikuti sekitar 50 peserta.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Wonogiri Sayangkan Soloraya Tak Kompak Tutup Pariwisata
Separo peserta berasal dari wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Selain digelar langsung, lomba juga bisa diikuti peserta secara virtual. Sebanyak 80 orang mengikuti event secara langsung dan 2 ribu lainnya secara virtual.
Berita Terkait
-
Berkaca dari Menteri Pariwisata, Pentingkah Pejabat Publik Kuasai Public Speaking?
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Apa Pekerjaan Widi Wardhana Sebelum Jadi Menpar? Kualitas Public Speaking Ramai Disorot
-
Psikolog Lita Gading Kritik Tajam Kemampuan Bicara Menteri Pariwisata Widiyanti di Depan Umum
-
Grogi Berbahasa Inggris, Harta Kekayaan Menteri Pariwisata Widiyanti Sentuh Rp 5,4 Triliun
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Pemudik Lokal Dominasi Arus Mudik di Tol Jateng, H+1 Lebaran Masih Ramai
-
Koneksi Tanpa Batas: Peran Vital Jaringan Telekomunikasi di Momen Lebaran 2025
-
Hindari Bahaya, Polda Jateng Tegaskan Aturan dalam Penerbangan Balon Udara
-
Wapres Gibran Mudik, Langsung Gercep Tampung Aspirasi Warga Solo!
-
Tragedi Pohon Tumbang di Alun-Alun Pemalang: Tiga Jamaah Salat Id Meninggal, Belasan Terluka