SuaraJawaTengah.id - Bupati Tegal Umi Azizah terpapar Covid-19. Kondisi Umi disebut baik, namun memilih untuk dirawat di rumah sakit.
Melalui keterangan tertulis Humas Pemkab Tegal, Senin (31/5/2021). Umi mengungkapkan jika dirinya awalnya merasa tidak enak badan pada Rabu malam (26/5/2021).
Umi kemudian berinisiatif menjalani isolasi mandiri di rumah dinas bupati untuk menghindari kontak dengan orang lain.
Pada Minggu sore (30/5/2021), Umi meminta petugas RSUD dr Soeselo Slawi untuk melakukan pengetesan Covid-19 karena nafsu makannya ikut terganggu. Hasilnya, dia terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Warga Tak Patuhi Aturan Saat Lebaran, Sultan Sesalkan Klaster Baru Bermunculan
Usai dinyatakan positif, Umi minta dirinya dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi untuk menghindari risiko penularan dan fokus meningkatkan imun tubuh.
“Alhamdulillah, kondisinya sekarang sudah lebih baik. Mohon doanya saja,“ kata Umi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono saat ditemui di RSUD dr Soeselo Slawi, Senin (31/05/2021) mengatakan, kondisi Umi secara umum baik setelah terpapar Covid-19.
“Hasil pemeriksaan secara umum kondisinya baik, klinisnya juga baik, tidak ada gejala berarti. Namun demikian, beliau tetap menjalani perawatan di rumah sakit agar bisa rehat sementara waktu ini di bawah pengawasan tim medis,” kata Joko.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji saat dikonfirmasi juga membenarkan jika Umi Azizah positif Covid-19. Dia menyebut Umi mengalami gejala ringan.
Baca Juga: 31 Mei: Positif Covid-19 di RI Tambah Jadi 1.821.703 Orang
"Gejalanya termasuk ringan, bahkan indera penciuman dan pengecap rasanya pun tetap normal," katanya, Senin (31/5/2021).
Menurut Hendadi, Umi awalnya mengeluh tidak enak badan dan kondisi perutnya terasa tidak enak. Setelah dites swab, diketahui Umi dinyatakan positif Covid-19.
"Mulai Rabu malam tanggal 26 Mei mulai merasa tidak enak badan, sehingga beliu memutuskan beristirahat dan isolasi di rumah dinas. Hari Minggunya (30/5/2021) masih merasa tidak enak sehingga dites Covid-19 dan hasilnya ternyata positif Covid-19," jelasnya.
Hendadi mengatakan, penularan Covid-19 bisa menimpa siapa saja, termasuk mereka yang sudah mendapat dua kali suntik vaksin, seperti Umi Azizah.
Meski demikian, kata Hendadi, mereka yang sudah disuntik vaksin kecenderungannya memiliki gejala sakit lebih ringan ketimbang yang belum disuntik vaksin bila terinfeksi Covid-19.
“Vaksinasi adalah upaya untuk meningkatkan ketahanan tubuh dari infeksi virus Covid-19, termasuk mencegah dampaknya menjadi lebih berat jika terinfeksi. Namun bukan berarti pula akan terlindungi total. Tetap harus ada langkah 3M ditambah 2M,” ujarnya.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan