SuaraJawaTengah.id - Baru baru ini sosial media Banjarnegara Jawa Tengah diramaikan dengan kabar hilangnya seorang gadis.
Gadis cs itu bernama Berlyn Mahmudah Binti Sutoyo asal Purworejo Klampok, Desa Kecitran RT 7 RW 5, Banjarnegara, yang meninggalkan rumah sejak Ramadhan.
Orang tua gadis tersebut membenanarkan informasi yang beredar di media sosial. Berlyn merupakan anak pertama dari Sutoyo dan Wahyuni.
"Betul, sampai hari ini anak saya belum pulang," jawab Sutuyo saat dikonfirmasi oleh Suara.com, Selasa (8/6/2021)
Sutoyo menceritakan, anak gadisnya pergi meninggalkan rumah sejak 1 Mei sekitar pukul 02.00 WIB.
"Sekitar jam 2, sebelum sahur dia pergi tidak pamit. Adeknya berlyn sempat lihat kakaknya pergi membawa tas dan berboncengan dengan teman perempuan naik motor. Tapi kami tidak tahu itu siapa,"kata Sutoyo.
Sutoyo dan keluarga seketika menghubungi teman dan orang terdekat, namun hasilnya nihil.
"Kami hubungi teman temannya sampai menghubungi gurunya tapi nihil. kemudian saya minta bantuan untuk ikut memberi informasi barangkali melihat anak saya,"jelasnya.
Namun seiring hari berganti, keberadaan gadis kelahiran Brebes, 20 Maret 2003 tersebut, masih belum diketahui tanda tandanya. Berlyn diketahui pergi membawa tas, seragam sekolah, ijazah, dan HP.
Baca Juga: Warga Simpenan Sukabumi Hilang Saat Cari Ikan di Muara Sungai Cimandiri
"Awalnya kami kira mau sekolah, tapi setelah saya menghubungi pihak sekolah, pembelajaran masih online alias belum masuk sekolah pada saat itu,"ungkap Sutoyo.
Berlyn adalah siswi kelas XI di salah satu Madrasah Aliyah Negeri Banjarnegara. Sebelumnya, Berlyn sempat menjadi santri di pondok Jawa Timur, namun kemudian Ia memutuskan pindah sekolah.
Sebelum Berlyn pergi meninggalkan rumah, Ia sempat ditegur oleh orang tua untuk tidak bermain HP berlebihan. Namun siapa sangka, usai HP berlyn disita sementara, Ia pergi meninggalkan rumah hingga lebih dari sebulan.
"Namanya orang tua wajar kan ngingetin anaknya untuk tidak main HP berlebihan, apalagi di bulan puasa waktunya perbanyak ibadah. Sewaktu anak kami pergi HP nya sudah dikembalikan, tapi dihubungi tidak bisa, dan dilacak kata petugas Polsek juga susah," jelasnya.
Sutoyo mengungkapkan kekhawatirannya terhadap putrinya yang sudah remaja. Ditambah, putrinya baru menggunakan HP nya dengan bebas baru 2 bulan.
"Sebelumnya, Berlyn tidak pernah mainan HP, karena dia di pondok kan tidak boleh pegang HP. Nah setelah pindah sekolah, terus sekolah diganti sistem online, baru tuh dia sering pakai HP. Saya takutnya dia kecandan HP jadi kami selaku orang tua ingatkan," papar Sutoyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial