SuaraJawaTengah.id - Bisa masuk ke salah satu sekolah terbaik diyakini masih menjadi impian banyak orang, hal ini tak terlepas dari kualitas dan sarana yang diberikan sekolahan tersebut. Termasuk di Kabupaten Banyumas.
Apalagi ketika sudah memasuki tahun ajaran baru 2021/2021, banyak orang-orang berlomba mendaftarkan diri ke sekolah yang memiliki label favorit. Terutama untuk calon siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jawa Tengah sudah dibuka awal bulan Juni ini.
Bagi kamu yang tinggal di wilayah Kabupaten Banyumas dan masih kebingungan mencari sekolah SMA favorit. Kamu bisa membuka laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang telah merilis mengenai sekolah SMA mana saja yang berhasil meraih predikat sekolah terbaik di Kabupaten Banyumas tersebut.
Perlu diketahui masa SMA menjadi salah satu momentum paling berharga dalam hidup. Masa SMA ini terbilang krusial dan bisa menjadi penentu masa depan kamu.
Baca Juga: Rencana Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Ketua Satgas IDI: Belum Tentu Cocok di Semua Daerah
Maka jangan sampai salah memilih sekolah sebagai tempat bernaung untuk mencari ilmu. Dari sekian banyak SMA di Kabupaten Banyumas baik Negeri maupun Swasta, hanya terdapat sepuluh sekolah yang terpilih sebagai SMA terbaik di Kabupaten Banyumas. Penilaian itu berdasarkan nilai rata-rata Tes Potensi Skolastik (TPS) UTBK dari peserta ujian tahun 2020.
Berikut sepuluh sekolah SMA terbaik di Kabupaten Banyumas yang bisa dijadikan rujukkan bagi para calon siswa yang akan mendaftar ke sekolah SMA.
1. SMA Negeri 2 Purwokerto
Memiliki nilai rata-rata sebesar 555,946, SMA Negeri 2 Purwokerto berhasil menduduki peringkat ke-153 lingkup nasional dan berada diurutan pertama sebagai sekolah SMA terbaik di Kabupaten Banyumas.
2. SMA Negeri 1 Purwokerto
Baca Juga: Selama Pandemi, Satgas Larang Guru yang Punya Komorbid Mengajar Sekolah Tatap Muka
Memiliki nilai rata-rata sebesar 554,285, SMA Negeri 1 Purwokerto berhasil menduduki peringkat ke-165 lingkup nasional dan berada diurutan kedua sebagai sekolah SMA terbaik di Kabupaten Banyumas.
3. SMA Negeri 5 Purwokerto
Memiliki nilai rata-rata sebesar 530,443, SMA Negeri 5 Purwokerto berhasil menduduki peringkat ke-471 lingkup nasional dan berada diurutan ketiga sebagai sekolah SMA terbaik di Kabupaten Banyumas.
4. SMA Negeri 1 Ajibarang
Memiliki nilai rata-rata sebesar 528,973, SMA Negeri 1 Ajibarang berhasil menduduki peringkat ke-496 lingkup nasional dan berada diurutan keempat sebagai sekolah SMA terbaik di Kabupaten Banyumas.
5. SMA Negeri 1 Banyumas
Memiliki nilai rata-rata sebesar 528,075, SMA Negeri 1 Banyumas berhasil menduduki peringkat ke-516 lingkup nasional dan berada diurutan kelima sebagai sekolah SMA terbaik di Kabupaten Banyumas.
6. SMAS Al Irsyad Al Islamiyyah
Memiliki nilai rata-rata sebesar 524,708, SMAS Al Irsyad Al Islamiyyah berhasil menduduki peringkat ke-587 lingkup nasional dan berada diurutan keenam sebagai sekolah SMA terbaik di Kabupaten Banyumas.
7. SMA Negeri 4 Purwokerto
Memiliki nilai rata-rata sebesar 517,444, SMA Negeri 4 Purwokerto berhasil menduduki peringkat ke-779 lingkup nasional dan berada diurutan ketujuh sebagai sekolah SMA terbaik di Kabupaten Banyumas.
8. SMK Negeri 1 Jatilawang
Memiliki nilai rata-rata sebesar 516,2, SMA Negeri 1 Jatilawang berhasil menduduki peringkat ke-813 lingkup nasional dan berada diurutan kedelapan sebagai sekolah SMA terbaik di Kabupaten Banyumas.
9. SMKS Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto
Memiliki nilai rata-rata sebesar 515,314. SMA Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto berhasil menduduki peringkat ke-838 lingkup nasional dan berada diurutan kesembilan sebagai sekolah SMA terbaik di Kabupaten Banyumas.
10.MAS Wathoniyah Islamiyah Kebarongan
Terakhir ialah MA Swasta Wathoniyah Islamiyah Kebarongan yang memiliki nilai rata-rata sebesar 511,502 berhasil menduduki peringkat ke-960 lingkup nasional dan berada diurutan kesepuluh sebagai sekolah SMA terbaik di Kabupaten Banyumas.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Instruksi Prabowo ke Kepala Daerah: Tidak Perlu Pikirkan MBG, Lebih Baik Perbaiki 330 Ribu Sekolah
-
Prabowo Tegaskan Efisiensi Tak Berimbas ke Sektor Pendidikan dan Pemotongan Gaji ASN
-
Berkaca dari Kejadian Viral di Pontianak, Kenapa Sepatu Sekolah Harus Warna Hitam?
-
Mengapa Program Makan Siang Bergizi di Sekolah Jepang Berhasil? Deretan Pelajaran Berharga untuk MBG di Indonesia
-
Makan Siang Bergizi di Sekolah Jepang Tak Gratis, Segini Biaya yang Harus Dikeluarkan Orang Tua
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!