SuaraJawaTengah.id - Beredar sebuah video yang menunjukkan sekelompok remaja sedang mendaki Gunung Merapi di tengah statusnya yang masih siaga viral di media sosial.
Salah satu video viralnya itu diunggah oleh akun twitter @B-_Sajaa_Tanpa_H, pada Rabu (09/06/2021). Terlihat dalam video berdurasi 19 detik itu, lima remaja laki-laki sedang berpose di depan penanda ke arah Pasar Bubrah Gunung Merapi.
"Gabut-gabut tekan Pasar Bubrah Merapi og pie. Meh lanjut munggah neh, ngga wani," kata keterangan tertulis yang ada di dalam video tersebut.
Lalu akun yang mengunggah video itu pun merasa geram lantaran lima remaja tersebut bisa lolos di tengah status merapi yang masih sering erupsi.
"Bagaimana bisa, pendaki alay seperti ini bisa lolos masuk ke gunung Merapi yang saat ini masih sering erupsi? Penjagaan seperti apa yang diterapkan di pos pos pendakian untuk memperketat jalur, kok sampai bisa ditembus? Kecelakaan gunung masih sering kali terjadi," tulisnya.
Kemudian ia meminta pihak-pihak terkait perizinan mendaki untuk bisa memperketat jalur legal maupun ilegal.
"Mengaktifkan kembali pos jaga pendakian untuk meminimalisir kejadian serupa terulang dan menghindari korban jiwa. Berkaca dari insiden terjatuhnya korban jiwa di puncak garuda beberapa tahun lalu dan kejadian kalitalang kemarin, kasus sama, hanya demi pencitraan konten," lanjutnya.
Sementara itu, ada salah satu petugas dari Badan Taman Nasional (BTN) Gunung Merapi yang turut mengomentari unggahan video tersebut. Petugas itu membantah bahwa kelima remaja tersebut tidak sedang melakukan pendakian. Melainkan sedang berlibur di tempat wisata New Selo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
"Selamat malam mas, saya Titin, petugas dari @btnmerapi akan mengkonfirmasi thread ini sbb. Dilihat dari video yang ditampilkan itu berada di HM 6 (+/- 600 m dari New Selo), bukan pasar bubrah atau Puncak Merapi, seperti yang disebutkan di caption saudara," kata petugas itu melalui akun @titinsept.
Baca Juga: Keasyikan Buat Vlog, Pemuda Ini Malah Tewas Usai Masuk Jurang Gunung Merapi
Kemudian Titin kembali menegaskan kelima remaja itu masih berada di zona aman dan belum mencapai kawasan korservasi.
"Titik tersebut masih berada di kawasan perkebunan masyarakat, belum masuk ke kawasan konservasi Taman Gunung Nasional Gunung Merapi. Lagian di video itu masih di jalan menuju pasar bubrah, bukan pasar bubrahnya. Itu masih dibawah kok, 600 meter dari New Selo," tutupnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park