SuaraJawaTengah.id - Biasanya, sampah atau barang bekas hanya akan dibuang begitu saja. Namun di Kabupaten Banjarnegara, sampah disulap menjadi alat yang canggih dan memiliki daya guna.
Terdiri dari lima orang, yakni Akbar, Della, Dodi, Harry dan Agus Ujianto, alat cuci tangan dengan teknologi infrared tercipta. Hebatnya, alat ini terbuat bukan dari bahan canggih, namun dari barang bekas yang biasanya dianggap sampah.
Jika dilihat sekilas, dari tampilan alat tersebut nyaris tidak ada yang spesial. Namun jika diperhatikan lebih jeli, alat ini terdiri dari bebarapa barang bekas, mulai dari sampah elektronik hingga sampah medis.
Ide ini bermula dari keresahan saat pandemi ketika budaya cuci tangan terus digencarkan. Saat pandemi, semua orang dianjurkan untuk tidak melakukan kontak ntuk meminimalisir penyebaran virus baik melalui kontak mansia ataupun benda disekitar, termasuk saat cuci tangan.
Baca Juga: Bank Sampah Bintang Sejahtera, Mengubah Masalah Menjadi Berkah
Kemudian ide untuk membuat alat cuci tangan dengan teknologi infrared muncul. Alat ini diberi label BIH Infrared Handsoap yang mampu mengeluarkan sabun dalam bentuk buih atau foam dengan sensor infrared.
Pembina sekaligus inisiator ide alat ini, Agus Ujianto menyebutkan waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan dari awal muncul ide hingga alat siap digunakan adalah satu bulan.
"Dari mencuatnya ide, pengumpulan bahan, assembling hingga jadi dan siap pakai," tuturnya.
Ia menjelaskan barang bekas yang digunakan untuk merakit alat cuci tangan canggih ini diantaranya adalah rotor bekas CD room, selang bekas infus printer, tempat sabun, botol bekas, dan baterai bekas.
"Alatnya sebagian besar dari barang bekas. Yang harus beli hanya sensor prosesornya," jelasnya (17/6/2021)
Baca Juga: Cegah Kesenjangan Talenta Digital, Ratusan Siswa SMK Dapat Kesempatan Pelatihan IT
Selain ramah lingkungan, alat ini dinilai memiliki keunggulan yakni praktis tanpa disentuh, lebih aman, waterproof, baterai tahan hingga dua hari dan mudah dipindahkan. Cara penggunaannya cukup letakkan telapak tangan persis di bawah tempat sabun keluar. Tunggu beberapa saat sabun akan keluar dengan sendirinya dengan sensor infrared.
Sementara sabun yang dugunakan dapat berupa sabun cair atau sabun batang yang ditumbuk atau dihalskan. Dengan menggunakan alat ini, sabun tersebut akan dioleh sehingga berbentuk foam yang lembut ditangan dan tidak menyebabkan kulit kering.
"Untuk komposisi perbandingannya dua banding satu. Dua air satu sabun. Tidak perlu dikocok karena sudah ada alat mixingnya jadi sudah otomatis akan tercampur sendiri,"imbuh Agus Ujianto yang merupakan Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara.
Ia berharap, dengan inovasi alat ramah lingkungan tersebut dapat berkontribusi di masa pandemi.
"Khususnya di bidang kesehatan, karena kami dari instansi kesehatan. Kami berharap alat sederhana ini mampu memberikan sumbangsi bagi masyarakat di masa pandemi covid-19,"Pungkas Agus.
Saat ini, alat tersebut sudah diuji coba dan digunakan oleh sejumlah instasi di Banjarnegara.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Software Mata-mata di Laptop dan Kisah Pemecatan Karyawan yang Mengerikan di Era WFH
-
Apple Tunda Vision Pro Murah, Mimpi AR/VR Terjangkau Kandas?
-
Google, Nvidia, AWS, dan Wowrack Bahas Teknologi Masa Depan
-
Teken Petisi Cinta Laura, Pramono Janji Bakal Daur Ulang Sampah Baliho Sisa Kampanye di Jakarta
-
Kolaborasi PJI dan AWS Ajak 300 Siswi Eksplorasi di Bidang STEAM
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan