SuaraJawaTengah.id - Daya tampung rumah sakit perawatan pasien Covid-19 di Kota Magelang hampir penuh. Pemerintah membuka tempat baru isolasi terpusat di Hotel Safira.
Hotel Safira di Jalan Gatot Subroto, Kota Magelang dijadikan tempat baru isolasi terpusat pasien positif Covid-19, setelah tempat isolasi di Hotel Borobudur sudah penuh.
Kedua hotel ini dijadikan tempat isolasi terpusat pasien positif tanpa gejala (OTG). Hotel Safira memiliki 52 kamar dengan kapasitas 104 tempat tidur.
“Karena kejadian positif itu banyak sehingga tidak menampung. Hotel Borobudur sudah penuh sehingga Pemkota Magelang membuka isolasi terpusatnya di Hotel Safira,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr Intan Suryahati, Selasa (21/6/2021).
Menurut dr Intan, dari 73 ketersediaan tempat tidur pasien Covid di Hotel Borobudur semuanya telah terisi. Sejak dibuka, Minggu (20/6/2021), fasilitas isolasi terpusat di Hotel Safira telah diisi oleh 17 pasien.
Plt Kepala Dinkes Kota Magelang, dr Intan Suryahati menjelaskan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit layanan Covid di Kota Magelang saat ini telah mencapai 90 persen. “Rata-rata sudah penuh. Istilahnya kalau ada berapa yang kosong, sudah ada yang antre masuk lagi,” ujar dr Intan.
Pemerintah Kota Magelang, sebelumnya membuka fasilitas isolasi di Wisma Bayeman. Namun fasilitas layanan dialihkan ke Hotel Borobudur dengan kapasitas tempat tidur yang lebih banyak.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Joko Budiyono mengatakan, Hotel Safira saat ini ditutup untuk umum. Hotel 3 lantai itu seluruhnya difungsikan sebagai tempat isolasi terpusat Covid-19.
“Hotel Safira untuk isolasi terpusat agar lebih terawasi dan terpantau karena kita jaga 24 jam. Kami terjunkan Linmas 6 personel, tenaga kesehatan, dan dokter puskesmas yang akan memantau. Tim juga memperhatikan asupan makanan. Harus makan tiga kali sehari. Tidak usah khawatir, karena biayanya sudah ditanggung APBD Kota Magelang,” ujar Joko.
Baca Juga: Persediaan Oksigen di Jateng Habis, Ganjar Pranowo: Sudah Saya Telpon!
Joko yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang menjelaskan, kondisi isolasi terpusat di Hotel Borobudur sudah penuh sejak Sabtu (19/6/2021). Lonjakan jumlah pasien pada pekan kemarin termasuk yang terbanyak sejak kasus pertama Covid ditemukan Maret 2020.
“Minggu ini menjadi yang terbesar selama penanganan pandemi Covid-19 di Kota Magelang berlangsung. Sejak Senin (14/6/2021) sampai Sabtu (19/6/2021), ditemukan lebih dari 200 kasus. Padahal sebelumnya, di wilayah ini konsisten hanya belasan dan paling banyak 80-an kasus konfirmasi per pekan.”
Lonjakan kasus konfirmasi menyebabkan sejumlah RS rujukan penuh. Meski hanya menangani pasien Covid-19 bergejala, kapasitas tempat tidur di RS rujukan makin sedikit.
RSUD Tidar misalnya, sebelumnya juga digunakan untuk merawat pasien bergejala ringan hingga berat. Namun saat ini, RS Tidar hanya menangani pasien dengan gejala menengah sampai berat.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan