Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 22 Juni 2021 | 18:49 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo melihat Depo Samator Gas Industry di Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (22/6/2021). Gubernur memastikan ketersediaan oksigen aman untuk kebutuhan rumah sakit dimasa pandemi. [Dok Pemprov Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 melonjak di seluruh daerah di Jawa Tengah. Bahlan, 13 daerah di Jateng saat ini sudah berstatus zona merah. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh kepala daerah tingkat kabupaten/kota tidak ragu dalam menerapkan micro lockdown atau karantina wilayah secara terbatas. Hal itu untuk menekan penyebaran Covid-19 yang semakin luas.

"Kita sekarang sudah sampai micro lockdown, saya sudah sampaikan pada teman-teman bupati/wali kota tidak usah ragu. Begitu di situ ada daerah yang menunjukkan data epidemologis tinggi, langsung kunci. Sebanyak-banyaknya tidak apa-apa," kata Ganjar Pranowo dilansir dari ANTARA, di Semarang, Selasa (22/6/2021).

Ia mengungkapkan jumlah kabupaten/kota yang saat ini menjadi zona merah di Jateng bertambah dari delapan menjadi 13 yakni Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Jepara, Blora, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri, dan Semarang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meroket, Megawati: Emang Kalau Bosan Boleh Melanggar?

Menurut dia, seluruh daerah zona merah harus menerapkan micro lockdown sehingga mobilitas warga bisa ditekan sehingga penanganan Covid-19 bisa optimal.

"Semua saya minta siaga, apapun namanya, kalau kita lihat trennya ini ada peningkatan. Kita sedang tidak baik-baik saja, maka semua harus mawas diri dan mengantisipasi," ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengirimkan surat edaran mengenai pengetatan-pengetatan itu.

Selain perintah untuk melakukan micro lockdown, dia juga memerintahkan seluruh bupati/wali kota untuk terus melakukan peningkatan tempat tidur, baik ICU dan isolasi di rumah sakit hingga tempat isolasi terpusat dan jika menemui kesulitan segera koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kota Bogor Meningkat Tajam, Bima Arya Sebut Gara-Gara Perjalanan Luar Kota

Load More