SuaraJawaTengah.id - Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Grobogan. Seorang bocah meninggal kesetrum saat memegang tiang lampu penerangan jalan.
Bocah malang itu bernama Sigit, 13, warga Kampung Keling, Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Ia meninggal dunia setelah memegang tiang lampu penerangan jalan, pada Kamis (24/6/2021) siang.
Dilansir dari Solpos.com, Peristiwa tragis di Grobogan tersebut bermula ketika Sigit bermain bersama teman-temannya di tepi Jl. Diponegoro tepatnya dekat toko Sembilan Motor. Saat itu korban bermain sambil hujan-hujanan di jalan raya Purwodadi-Solo dekat gapura Cebok.
Saat itu posisi Sigit, berada di sisi barat jalan kemudian bermaksud menyeberang jalan ke arah timur. Ketika menyeberang jalan dari depan toko onderdil, Sembilan Motor, korban tak sengaja memegang tiang lampu penerangan jalan.
Seketika korban tersetrum tiang lampu penerangan jalan dan jatuh dengan posisi telungkup di dekat pulau jalan. Sedang teman-temannya yang menyaksikan kejadian itu tak berani menolong korban. Mereka berlarian pulang memberitahukan keluarga Sigit.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melaporkan ke BPBD Kabupaten Grobogan yang lokasi kantornya tak jauh dari tempat kejadian. BPBD langsung meneruskan informasi tersebut ke Polsek Purwodadi dan PMI Grobogan.
“Kami mendapat informasi ada anak tersetrum tiang lampu penerangan. Langsung kami teruskan ke Polsek Purwodadi dan PMI,” jelas Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan, Masrikan.
Namun ketika sampai di lokasi kejadian tim dari BPBD Grobogan, lanjut Masrikan tidak bisa langsung mengevakuasi korban. Karena posisi korban yang tertelungkup ternyata bagian tubuhnya masih menempel di tiang lampu penerangan.
“Kita menghubungi petugas PLN Purwodadi agar aliran listrik dipadamkan terlebih dahulu,” kata Masrikan.
Baca Juga: Sering Terjadi Kecelakaan Maut, Anggaran Penerangan Jalan di Sragen Cuma Rp10 Juta
Setelah aliran listrik pada tiang lampu penerangan dipadamkan, tim BPBD dan PMI berani mengevakuasi korban.
“Korban langsung dibawa ke RSUD Purwodadi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Peristiwa ini sempat menarik perhatian warga sekitar lokasi kejadian, termasuk para pengguna jalan. Bahkan video kejadian tersebut sempat beredar di beberapa WhatsApp Group (WAG).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
BRI Blora Berbagi Kebahagiaan di HUT ke-130: Santunan untuk Anak-anak SLB Negeri Japon
-
Perbandingan Suzuki Karimun Kotak vs Hyundai Atoz Mana Lebih Cocok untuk Harian
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo