SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 di Indonesia belum ada tanda-tanda akan berakhir. Jumlah kasus di hampir semua daerah kini justru tengah melonjak tajam.
Munculnya varian baru membuat penyebaran virus kian cepat dan meningkatkan risiko kematian orang-orang yang terinfeksi tanpa mengenal usia.
Pandemi yang sudah berlangsung satu tahun lebih sebelumnya juga sudah mengubah banyak hal, termasuk kegiatan di dunia pendidikan.
Kegiatan pembelajaran maupun kegiatan lain di sekolah hingga perguruan tinggi harus dilakukan secara online, tak terkecuali sidang atau ujian skripsi yang biasanya digelar dengan tatap muka.
Hal itu pun dirasakan oleh Muchammad Haikal Adithya, seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) YMI Tegal. Warga Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal ini bahkan harus menjalani ujian skripsi dalam kondisi tengah terpapar Covid-19.
Meski demikian, virus corona yang menyerang tubuhnya tak lantas merontokkan tekad Haikal untuk lulus dan meraih gelar sarjana.
Sembari isolasi mandiri di rumahnya di RT 2 RW 8 Kelurahan Mintaragen, mahasiswa tingkat akhir jurusan Sistem Informasi itu berhasil melalui ujian sidang skripsi yang digelar secara online pada Senin (28/6/2021) dengan mulus.
Di hadapan tiga penguji, Haikal bisa memaparkan dengan baik skripsinya yang berjudul Sistem Informasi Pemesanan Derek Mobil Berbasis Web Pada CV. Arisandi Group Tegal.
"Alhamdulillah sidang skripsinya berjalan lancar dan saya dinyatakan lulus," kata Haikal saat dihubungi Suara.com, Senin (28/6/2021).
Baca Juga: Kasus COVID-19 Bali Masih Tinggi, 212 Orang Terinfeksi Dalam Sehari
Zoom Meeting
Haikal menceritakan, dia mendapat informasi jadwal ujian skripsi dari kampus pada Jumat (25/6/2021). Sesuai jadwal yang ditentukan, ujian skripsi digelar 28 Juni 2021 menggunakan zoom meeting bersamaan dengan ujian PKL dua mahasiswa lainnya.
Malam hari sebelum menerima jadwal ujian skripsi, Haikal merasakan tidak enak badan, nyeri sendi, demam, dan mata panas. Sempat membaik setelah minum sejumlah obat, keesokan harinya dia tiba-tiba mengalami anosmia atau kehilangan penciuman dan hidung mampet kendati tidak flu.
"Saya coba cium deterjen dan minyak kayu putih tidak bau. Selain itu, coba minum madu juga tidak terasa," ungkapnya.
Curiga dirinya terpapar Covid-19, Haikal kemudian berinisiatif melakukan tes swab pada Sabtu (26/6/2021). Hasilnya positif.
"Ya sudah akhirnya saya isolasi mandiri. Kebetulan, kampus juga sudah meniadakan tatap muka sejak ada pandemi, jadi ujian skripsinya juga digelar online," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal