SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 40 orang di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal terpapar Covid-19 setelah ada warga bertakziah ke pasien positif Covid-19 yang meninggal. Tiga orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, klaster penularan tersebut muncul bermula dari adanya salah seorang kerabatnya yang positif Covid-19 setelah menjalani rapid test antigen.
Ketika ditelusuri riwayat bepergiaannya, warga Desa Tuwel, Kecamatan Bojong itu bersama warga lainnya diketahui sempat pergi bertakziah ke Desa Gendowang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang dan Desa Kedawung Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
"Belakangan diketahui jika mereka yang meninggal dunia itu positif Covid-19," ujar Umi yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dalam ketarangannya, Rabu (30/6/2021).
Menyusul temuan satu warga yang positif tersebut, warga lain yang ikut takziah langsung dilacak. Mereka ada yang mengalami gejala sakit seperti demam, sakit kepala, radang tenggorokan, nyeri persendian, diare hingga hilang indera penciuman.
Baca Juga: 2.000 Anak Terpapar Covid-19 di Sumut dalam 6 Bulan, Usia SD Paling Rentan
Umi pun langsung meminta Puskesmas Bojong untuk melakukan tes swab antigen massal. Pada tes swab massal pertama yang digelar di SMP NU 01 Bojong, Sabtu (26/6/2021), ada 21 orang terkonfirmasi positif dari total 53 orang yang dites.
"Kemudian hari Senin (28/6/2021), tes swab massal kedua dilakukan yang diikuti 73 orang dengan hasil 19 orang positif Covid-19. Jadi totalnya 40 orang positif, satu diantaranya warga Desa Mucanglarang, Kecamatan Bumijawa,” imbuh Umi.
Umi menjelaskan, warga yang mengikuti tes swab tidak hanya warga yang mengikuti takziah dan kontak erat, melainkan juga warga Desa Tuwel lainnya yang memiliki gejala atau berisiko tinggi terpapar virus seperti tenaga kesehatan dan pedagang.
“Setelah dites, benar saja, warga yang positif Covid-19 tidak saja dari klaster takziah, tapi ada juga dari tenaga kesehatan, pedagang pasar tradisional dan pedagang di objek wisata Guci,” katanya.
Menurut Umi, mayoritas warga yang terpapar tersebut tinggal di satu RW di Desa Tuwel. Selain menjalani isolasi mandiri di rumah, ada tiga orang yang harus dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Innalillahi, 1.180 Warga Sumbar Meninggal Terpapar Covid-19
"Tiga warga dirawat karena mengalami gejala sesak nafas dan memiliki riwayat penyakit penyerta," ujarnya.
Untuk mencegah penularan lebih luas, lockdwon mikro langsung diberlakukan di RW yang banyak warganya positif Covid-19. Selain membatasi kegiatan masyarakat, Satgas Jogo Tonggo setempat juga memberikan edukasi pada keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri hingga pemenuhan kebutuhan logistik yang dihimpun dari swadaya warga setempat.
“Anak muda dan juga ibu-ibu di Desa Tuwel ini kompak dan responsif. Dengan cepat mereka membagi tugas, termasuk membuka dapur umum untuk memasok kebutuhan makan, vitamin dan buah-buahan warganya yang sedang jalani isoman,” ujar Umi.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Kena Covid-19 di Penjara, Putri Candrawathi Minta Didatangkan Dokter Pribadi
-
Tak Percaya Putri Candrawathi Kena Covid-19, Kamaruddin Simanjuntak: Harus Diuji, Mereka Sering Bohong, Sebar Hoax!
-
Positif Covid-19, Putri Candrawathi Dibolehkan Telepon-teleponan dengan Pengacara saat Sidang Daring
-
Istri Ferdy Sambo Terpapar Covid-19, Hakim Cecar soal Ini ke Putri Candrawathi
-
Tak Bisa Bertemu Ferdy Sambo di Pengadilan, Putri Candrawathi Jalani Sidang Daring Gegara Positif Covid-19
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!
-
Akhirnya Punya WC, Buruh Semarang Ini Tak Perlu Lagi Buang Hajat di Sungai
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah