Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 06 Juli 2021 | 15:10 WIB
Ilustrasi Vaksinator memberikan suntikan vaskin Covid-19. Ada beberapa tempat menjadi lokasi vaksinasi Covid-19 di Kota Semarang [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Semarang bersama Dinas Kesehatan Kota Semarang membuat tempat vaksinasi untuk warga Kota yang berada di berbagai lokasi mulai dari kampus, gereja, kecamatan, puskesmas dan rumah sakit. 

Wali Kota Semarang, Hendrar Pribadi mengatakan, terdapat beberapa lokasi vaksinasi  di beberapa kampus seperti kampus Unisula, Unika, UIN Walisongo dan Udinus. 

"Selain kampus, ada juga tempat vaksinasi fi Holy Stadium Marina, Sam Poo Kong, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Mijen, Puskesmas dan rumah sakit di Semarang," jelasnya saat dihubungi suara.com, Selasa (6/7/2021). 

Dia menargetkan, setiap harinya sebanyak 7 ribu warga Kota Semarang dilakukan vaksinasi. Berdasarkan data yang dia peroleh, sampai saat ini sudah ada 420 ribu warga yang telah dilakukan vaksinasi. 

Baca Juga: Gawat! Sertifikat Vaksin Bodong Dijual Murah di Medsos, Warganet Geram

"Kalau pasokan vaksinasi aman, akhir bulan nanti kita targetkan 650 ribu warga yang telah dilakukan vaksinasi," ujarnya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, puskesmas, mobil ambulan Pemkot Semarang seperti ambulan hebat dan ambulan sehat sudah overload karena kasus Covid-19 di Kota Semarang terus meningkat.

"Sekarang yang terpapar banyak, teman-teman yang ada di puskesmas dan ambulan milik Pemkot juga sudah overload," jelasnya. 

Sejauh ini, pihaknya sudah menyiapkan 7 ambulan hebat dan 8 ambulan sehat. Namun masalahnya tak berhenti itu saja, beberapa rumah sakit yang ada di Kota Semarang juga banyak yang penuh.

"Mau 8 atau 10 kalau rumah sakitnya penuh mau dibawa ke mana," tanya Hakam.

Baca Juga: Kudu Ngerti Lur! Ini 4 Tips yang Harus Diperhatikan Sebelum Vaksinasi Covid-19

Dia menyebut, permasalahan itu bisa menjadi bahan evaluasi lantaran banyak juga pasien yang harus antri di IGD.

Selain itu juga banyak rumah sakit yang dengan terpaksa mendirikan tenda darurat untuk melayani pasien.

"Ini juga bisa menjadi evaluasi saya karena teman-teman ambulan hanya di TKP," katanya.

Saking sesaknya pasien di rumah sakit, hampir setiap hari Hakam mengaku berpesan kepada pihak rumah sakit di Semarang agar memberikan kuota untuk pasien yang sedang melakukan isolasi di rumah dinas maupun tempat isolasi lain.  

"Ini saya setiap hari sampai minta kuota di rumah sakit untuk pasien yang sedang isolasi jaga-jaga kalau misal harus ada yang dirujuk," ujarnya.

Berdasarkan data siagacorona.semarang kota.go.id, hari ini total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Semarang mencapai 60420, untuk yang dirawat sebanyak 1785, sembuh, 43731 dan meninggal 2953. 

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More