SuaraJawaTengah.id - Seorang oknum berseragam Perusda PDAM ngeyel enggak percaya Covid-19, saat operasi penyekatan PPKM Darurat di Kabupaten Demak.
Bahkan pria paruh baya tersebut, sempat enggan mengenakan masker saat operasi penyekatan di Demak Kota itu berlangsung.
Namun setelah dipaksa petugas gabungan, akhirnya pria yang mengaku bernama Suharno itu akhirnya mau memakai masker. Meski tetap kekeh kalau virus corona itu tidak ada.
"Saya tidak pernah pakai masker. Saya tidak percaya adanya Covid-19, saya hanya percaya Allah SWT, hidup mati di tangan Allah," tegasnya dihadapan awak media, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: Masih Bandel, Puluhan Warung Makan di Badung Ditutup Paksa
Lantaran terus membuat kegaduhan, Suharno pun diminta beranjak dari lokasi penyekatan oleh petugas. Meski terlihat jengkel, Suharno pun bergegas meninggalkan lokasi sembari tetap menggerutu bahwa Covid-19 tidak ada.
Hal yang nyaris sama juga terjadi dalam penyekatan itu. Seorang pengendara bernama Ahmad Subari terjaring razia karena tidak memakai masker. Ia berdalih tak memakai masker karena maskernya rusak.
Selain itu pria berusia 20 tahun itu beralasan karena terburu-buru karena harus menjemput sang Kyai. Beruntung, pemuda itu tidak rewel dan mau menuruti perintah petugas untuk dilakukan tes swab di tempat.
"Saya membawa masker tapi talinya rusak, sehingga tidak saya pakai. Apalagi saya terburu-buru harus menjemput pak Kyai di Mijen," ujar santri di salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Mranggen itu.
Kasatlantas Polres Demak, AKP Fandy Setyawan, mengaku selalu mendapatkan sejumlah tantangan saat menggelar operasi yustisi.
Baca Juga: Ketua DPRD Balikpapan Desak Pemerintah Pusat Berlakukan PPKM Darurat di Kaltim
Mulai dari masyarakat yang enggan menerapkan protokol kesehatan (Prokes), berdalih belum mendapatkan sosialisasi, hingga ngeyel dan merasa tidak bersalah.
"Memang diperlukan ketelatenan dan keberlanjutan dalam memberikan pengertian kepada masyarakat terkait hal ini," ungkap Fandy.
"Walau ada masyarakat yang abai dan seakan tak percaya pada Covid-19. Kami tetap melakukan imbauan dan sosialisasi yang humanis pada masyarakat tanpa henti, bahwa Covid-19 ini nyata dan ada hingga mereka sadar sendiri untuk mentaati PPKM Darurat ini," imbuhnya.
Sementara itu, Wakapolres Demak, Kompol Johan Valentino Namuru menyebutkan, selain menjaring sejumlah pelanggar. Pihaknya turut memerintahkan kendaraan luar daerah untuk balik arah dalam penyekatan.
Tercatat, sudah ada sebanyak delapan mobil yang mencoba masuk dari titik penyekatan di Demak yang diminta putar arah. Kendaraan itu dinilai tidak memiliki kepentingan khusus untuk masuk Demak.
"Bagi yang kedapatan berkendara bukan masyarakat ber-KTP Demak dan tidak memiliki surat vaksin. Maka kita minta untuk putar balik ke daerah asalnya, dan ada 8 kendaraan yang kami minta untuk putar balik," bebernya.
Kontributor : Fadil AM
Berita Terkait
-
BRImo Bagi-Bagi Cashback 100% untuk Pembayaran Tagihan PDAM, Cek Syaratnya!
-
Krisis Air Bersih Duri Kosambi; Bikin Warga Hipertensi, Tapi Tetap Bayar Abonemen PAM
-
Cek Tagihan PDAM Jakarta Mudah Banget Lewat HP, Begini Caranya
-
Kemenkes RI Buka Suara Soal Varian Covid-19 Baru di Singapura, PPKM Bisa Kembali Berlaku?
-
World Water Forum 2024: Mitra PDAM Pamerkan Teknologi Distribusi Air Minum
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?