SuaraJawaTengah.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat diterapkan oleh pemerintah Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Namun demikian, PPKM Darurat pasti membuat masyarakat bosan di rumah. Jika tidak bisa mengendalikan bisa stres.
Menanggapi hal itu, Psikolog Intan Erlita, M.Psi mengatakan masyarakat hendaknya menghindari mengakses informasi negatif selama penerapan PPKM Darurat untuk menghindari stres yang dapat menurunkan imunitas tubuh.
"Bukan tidak boleh kita mengetahui data, tetapi bukan untuk menjadi kita takut dan menjadi over protektif," kata Intan dilansir dari ANTARA Senin (6/7/2021).
Baca Juga: Ada PPKM Darurat, Jam Operasional Jasa Raharja DIY Dimulai Pukul 08.00 Hingga 12.00
Intan kemudian merangkum beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjaga pikiran dan meningkatkan kesehatan, salah satunya adalah berdoa.
"Meskipun ikhtiar kita sudah maksimal, tetapi kedekatan kita kepada Tuhan Yang Maha Pencipta ini juga membuat kita lebih tenang," kata dia.
Ia menjelaskan, masyarakat harus lebih jeli dalam mengonsumsi informasi dan tidak terjebak narasi hoaks.
"Menyaring berita apa yang masuk kepada diri kita baik melalui media social, berita TV, maupun WA Group yang ada," kata Erlita.
Kemudian, manfaatkan waktu bersama untuk merencanakan hal-hal seru yang dilakukan bersama keluarga di rumah.
Baca Juga: Mendag Pastikan Stok Bahan Pokok Aman di Masa PPKM Darurat
"Kita sebutnya adalah tim. Duduk bareng suami dan anak-anak, kira-kira di masa di rumah aja ini kita mau melakukan apa saja yang seru bersama, " katanya.
"Mencari hobi yang bisa melibatkan bersama-sama keluarga di rumah."
Hal lain yang sebaiknya dilakukan selama di rumah adalah menjaga interaksi antara anak dan orang tua, serta menjaga cakupan gizi dan nutrisi keluarga.
"Karena bagaimanapun Anak-anak membutuhkan interaksinya dengan orang tua,Kesegaran dan nutrisi alaminya, Susu Hometown dapat dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan imunitas."
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Punya Cara Untuk Tekan Polusi Udara: WFH Bergilir Hingga Kerahkan Truk Penyemprot Air Tiap Pagi
-
Software Mata-mata di Laptop dan Kisah Pemecatan Karyawan yang Mengerikan di Era WFH
-
3 Situs Lowongan Kerja WFH Untuk Mahasiswa, Peluang Mengasah Keterampilan dan Tambah Pengalaman
-
Trik Ridwan Kamil Atasi Kemacetan: Bikin Transportasi Air Hingga Minta Perkantoran WFH Gantian
-
Remote Work: Kesempatan Meningkatkan Kualitas Hidup atau Sumber Stres Baru?
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng