SuaraJawaTengah.id - Kades Birit, Kecamatan Wedi, Klaten, Jawa Tengah, Sukadi Danang Witono, mendadak viral. Ia membawa peti mati dengan kenadaraan dinasnya.
Namun ternyata, Kades Birit Klaten itu selalu menyumbangkan peti mati gratis untuk warganya sejak menjabat.
Oleh sebab itu, Kades Birit itu rela menempuh perjalanan cukup jauh dari Wedi ke Pasar Kembang Kemalang untuk membeli peti mati yang hendak disumbangkan untuk warganya yang membutuhkan.
Sebelumnya, Danang membuat heboh warganet dengan aksinya mengangkut peti mati kosong menggunakan sepeda motor dinasnya pada Senin (19/7/2021). Aksinya itu diabadikan warga dalam foto viral yang diunggah di pemilik akun Facebook Tuginem Spd di grup Facebook Info Seputar Klaten.
Danang pun mengonfirmasi jika dia sendiri yang mencari peti mati dan mengendarai sepeda motor tersebut. Hal itu dia lakukan secara spontanitas setelah menerima kabar jika ada salah satu warga Birit yang meninggal dunia.
Sudah menjadi niatannya sejak awal menjabat kades membantu peti mati secara gratis yang dia beli menggunakan uang pribadi untuk warga yang meninggal dunia. Namun, pada Senin persediaan peti mati yang disiapkan sudah habis.
“Saya dapat kabar itu pukul 11.00 WIB. Kemudian saya minta tolong warga untuk mencari peti di sekitar sini tetapi tidak ada semua. Orang yang biasa saya minta bantuan ke tempat langganan di Kemalang sedang tidak ada karena baru kerja nyopir truk. Sementara, jenazah harus segera dimakamkan,” kata Danang yang menjabat Kades Birit sejak 2017 saat dilansir dari Solopos.com, Selasa (20/7/2021).
Secara spontan, Danang bergegas mengendarai sepeda motor dinasnya menuju ke salah satu pembuat peti mati di Kecamatan Kemalang.
“Lokasinya dari Pasar Kembang, Kemalang itu naik lagi. Tempatnya Pak Agus Peti. Dari awal yang mendukung saya [menjalankan niatan membantu peti mati bagi warga yang meninggal dunia],” kata Danang yang sebelumnya menjadi sopir truk pasir tersebut.
Baca Juga: Viral Warga Kepung Ambulans, Ambil Paksa Jenazah Covid-19 Lalu Bakar Peti Mati
Setelah mendapatkan peti mati, sang Kades bergegas kembali ke Birit. Peti mati ditumpangkan pada sepeda motor tersebut. Sekitar 25 menit perjalanan, Danang berhasil membawa peti mati ke rumah warga yang berduka.
Jenazah akhirnya bisa segera dimakamkan. Proses pemakaman dilakukan secara umum atau tanpa protokol Covid-19. Hal ini lantaran jenazah tersebut disebut bukan pasien Covid-19.
“Karena memang sudah lansia dan tidak ada keluarga yang sering berinteraksi dengan orang lain. Jadi di rumah saja,” kata dia.
Dia mengangkut peti mati kosong menggunakan kendaraan dinas itu pada Senin kemarin. Peristiwa itu terjadi setelah dia mendapatkan kabar jika ada salah satu warga di desanya yang meninggal dunia dan membutuhkan peti mati.
Danang mengaku tak kesulitan ketika mengangkut peti mati dari Kemalang ke Birit. Hal itu bukan kali pertama dia lakukan.
“Sudah kali ketiga ini. Tetapi sebelum-sebelumnya saya lakukan malam. Mohon maaf, selama saya bisa dan tidak ada kepentingan lain kenapa harus menyuruh orang lain?” kata dia saat dikonfirmasi Solopos.com, Selasa (20/7/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC