Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 21 Juli 2021 | 18:08 WIB
Ilustrasi beras bulog. Bulog mengklaim telah menyalurkan ratusan ton beras pada PPKM Darurat di Jateng. [ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman]

SuaraJawaTengah.id - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19. Namun demikian, kebijakan tersebut berimbas ke ekonomi masyarakat. 

Bantuan sembako dan uang tunai disalurkan kepada warga yang terdampak. Penyaluran program bantuan beras PPKM 2021 di Jawa Tengah melalui Perum Bulog Kantor Wilayah Semarang sudah mencapai ratusan ton seiring dengan percepatan yang dilakukan oleh pemerintah.

Dilansir dari ANTARA  Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah Muhson mengatakan sejak penyaluran perdana yang dilakukan pada Minggu (18/7)-Selasa (20/7) sedikitnya telah disalurkan 228 ton beras bantuan.

Sebagai rincian, dikatakannya, jumlah yang telah disalurkan tersebut masing-masing terdiri atas 54.660 kg untuk Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, 35.540 kg untuk Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, 11.940 kg untuk Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, 4.840 kg untuk Kecamatan Pasar Baru, Kota Surakarta, dan 181.114 kg untuk Kecamatan Tegal Timur, Tegal Selatan, Tegal Barat, dan Margadana di Kota Tegal.

Baca Juga: Kapok! Terduga Provokator Tolak PPKM Darurat di Brebes Diciduk Polisi, Ini Sosoknya

Target penyaluran bantuan beras PPKM 2021 untuk wilayah Jawa Tengah di luar Karesidenan Kedu dan Banyumas sebanyak 22.260.760 kg yang diperuntukkan bagi 2.226.076 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdiri dari 1.031.400 KPM bantuan sosial tunai (BST) dan 1.194.676 KPM program keluarga harapan (PKH).

Terkait hal itu, pihaknya terus berupaya keras dan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Dinas Sosial setempat untuk mempercepat proses pengiriman beras bantuan.

"Kami kebut penyalurannya, bahkan Lebaran Idul Adha pun kami tetap salurkan bantuan beras PPKM tersebut kepada KPM," katanya di Semarang, Rabu (21/7/2021). 

Ia mengatakan penyaluran beras bantuan tersebut menggunakan cadangan beras pemerintah dengan kualitas medium, di mana masing-masing KPM menerima sebanyak 10 kg. Beras tersebut diambilkan dari seluruh gudang beras yang ada di empat cabang operasional Bulog Kanwil Jateng, yakni Kantor Cabang Semarang, Pati, Surakarta, dan Pekalongan yang membawahi 25 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah.

Ia mengatakan untuk cadangan beras yang ada di gudang Bulog saat ini dalam kondisi aman. Stok beras Bulog di wilayah Jawa Tengah mencapai sekitar 110.000 ton yang merupakan hasil produksi dalam negeri.

Baca Juga: Dipukul Mundur Polisi, Massa Aksi Tolak PPKM Darurat: Kami Siap Turun ke Jalan Lagi!

"Ini masih akan mencukupi hingga akhir tahun," katanya.

Terkait mekanisme penyaluran bantuan beras PPKM secara nasional, ia mengatakan dilakukan berdasarkan permohonan dari Kementerian Sosial kepada Bulog untuk penyaluran cadangan beras pemerintah yang sekaligus disertai dengan data penerima bantuan. Selanjutnya Bulog akan membuat "delivery order" dan menyalurkan beras bantuan tersebut kepada KPM melalui transporter.

"Untuk wilayah Jawa Tengah transporter yang ditunjuk yakni PT DNR yang akan bertanggung jawab untuk mendistribusikan beras bantuan PPKM 2021 kepada KPM," katanya.

Load More