SuaraJawaTengah.id - Pemkab Banjarnegara, menginformasikan penutupan objek wisata Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng diperpanjang hingga tanggal 2 Agustus.
Keputusan itu dilakukan utamanya guna mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung hingga 25 Juli mendatang.
"Penutupan Komplek Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng diperpanjang hingga 2 Agustus 2021," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Banjarnegara Agung Yusianto.
Dia menjelaskan penutupan tersebut juga dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Bupati Banjarnegara Nomor 443/231/Setda/2021 tentang PPKM level 4 Covid-19 di Kabupaten Banjarnegara.
"Dengan demikian, Komplek Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng masih ditutup untuk umum," paparnya.
Dia menambahkan bahwa selama penutupan tersebut pihaknya juga akan melanjutkan kegiatan sterilisasi di seluruh area objek wisata sebagai bagian dari upaya penerapan protokol kesehatan.
Dia juga menambahkan, penutupan objek wisata juga dilakukan di destinasi lain yang ada di Banjarnegara.
"Sepanjang pelaksanaan PPKM kami akan terus berupaya untuk mematuhi kebijakan khususnya terkait sektor pariwisata. Hal itu sebagai bentuk komitmen untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah ini," ujar dia.
Sementara itu dia juga kembali mengingatkan mengenai pentingnya memperkuat penerapan protokol kesehatan di objek wisata guna mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Apa Beda Aturan PPKM Level 3-4 dan PPKM Darurat?
"Pemerintah Kabupaten Banjarnegara selalu mengingatkan kepada pengelola objek wisata yang ada di wilayah ini untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19," katanya.
Dia mengatakan, jika nantinya seluruh objek wisata telah dibuka kembali maka penerapan protokol kesehatan harus terus diintensifkan.
Dia menambahkan dengan peran aktif semua pihak maka upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di objek-objek wisata yang ada di Banjarnegara akan berjalan optimal.
"Penerapan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan merupakan hal yang utama dalam menjaga keselamatan bersama. Kami akan terus mengingatkan bahwa penerapan protokol kesehatan sangatlah penting guna mencegah penyebaran Covid-19 termasuk juga di objek wisata," pungkas dia.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC