
SuaraJawaTengah.id - Nusakambangan mempunyai kesan yang menyeramkan. Menjadi penjara dan tempat eksekusi narapidana hukuman mati, pulau tersebut pastinya akan terdengar menakutkan.
Pulau Nusakambangan atau yang dikenal sebagai Pulau Bui atau Pulau Penjara ini memang memiliki kesan seram serta angkernya tersendiri bagi siapa saja yang mendengarnya.
Penjara Nusakambangan ini mendapatkan julukan Alcatraz ala Indonesia.
Pulau dengan beberapa lapas yang terdapat di dalamnya mulai dari lapas untuk teroris, pengedar narkoba, pencuri kelas kakap, dan yang lainnya. Di Pulau ini juga merupakan tempat terjadinya eksekusi mati bagi para narapidana yang kejahatannya tidak terampuni.
Jadi tidak heran jika Pulau Nusakambangan ini dijuluki sebagai Pulau Bui atau Pulau Penjara dengan kesan seram dan angker.
Namun ternyata, Pulau Nusakambangan ini sebenarnya memang sudah angker bahkan sebelum didirikannya lapas di sana.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara (Lokantara), Dr Purwadi MHum. Dulunya, pulau ini bernama Nusa Kambana.
![Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. [Antara/Idhad Zakaria]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/08/12/o_1apv2cjbbuk21poji6v19tqpuva.jpg)
Melansir dari Kagama.co, Purwadi mengungkapkan bahwa dalam pewayangan, Nusa Kambana ini digambarkan begitu wingit dan seram. Di dalam pulau itu juga terdapat Ibu Kota makhluk halus yang membawahi seluruh wilayah di Tanah Jawa dengan Bethari Durga yang bergelar Sang Hyang Pramoni lah yang menjadi penguasa di sana.
Bethari Durga mendiami istana Watu Masigid. Sebuah istana yang mewah dengan bahan serbaemas. Selain indah akan kemewahannya, istana ini juga terlihat istimewa dengan adanya sekar (bunga) Wijaya Kusuma yang tumbuh di sana. Bunga inilah yang sampai sekarang dijadikan sebagai simbol Kota Cilacap.
Baca Juga: 295 Napi di Nusakambangan Positif Covid-19
Lalu bagaimana ceritanya Pulau Nusakambangan ini bisa memiliki lapas dengan para tahanan kelas kakap di dalamnya dan akhirnya mendapat julukan sebagai Pulau Bui hingga saat ini?
Dilansir dari izystay.com, menurut sejarahnya, Nusakambangan dijuluki sebagai Pulau Penjara ini dimulai sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia.
Diawali pada tahun 1739, Kapal VOC tersesat di Samudera Hindia dan terdampar di sebuah teluk yang berada di Pangandaran. Setelah mengitari pulau tersebut, Paulusz merasa Pulau Nusakambangan ini cocok untuk dibangun pelabuhan.
Kemudian, pada tahun 1836 VOC membangun sebuah Benteng yang diberi nama Benteng Karang Bolong. Benteng ini merupakan salah satu sistem pertahanan Nusakambangan dengan tujuan untuk memantau kedatangan dan ancaman dari pihak bajak laut.
Wabah Malaria
Namun karena adanya wabah malaria inilah, membuat pembangunan benteng tersebut tersendat dan menyerang 80 persen tenaga kerja yang terlibat dalam pembangunan benteng tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Pilihan
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
-
Sri Mulyani: Mengelola Anggaran Tanpa Transparansi Pasti Banyak Setan
-
Sempat Dikabarkan Meninggal, Wartawan Tuturpedia Selamat dan Dirawat di RSUD Soewondo
Terkini
-
Geger Keracunan Massal di Sragen: 251 Siswa-Guru Jadi Korban Program Makan Bergizi Gratis
-
Demo Pati Memanas, Pemakzulan Bupati Sudewo Menggema, Gubernur Luthfi Minta Jalur DPRD
-
Bank Mandiri Wirausahakan Petani Kebumen, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
-
Niat Hati Minta Maaf, Bupati Pati Sudewo Malah Dilempar Botol, Publik Geram: Tidak Punya Malu!
-
Banjir Air Mineral di Alun-alun Pati: Balasan Menohok Warga Atas Ucapan Arogan Bupati Sudewo