SuaraJawaTengah.id - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 telah diperpanjang sampai 26 Juli mendatang.
Meski demikian, masih ada 23 formasi CPNS yang kosong dengan pelamar di Jawa Tengah.
Dilansir dari Ayosemarang.com, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sampai memutuskan untuk menurunkan syarat minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) menjadi 2,5.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng, Wisnu Zaroh menerangkan, pada formasi Pekerja Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) masih terdapat 21 formasi yang kosong.
Wisnu memaparkan semua formasi tersebut adalah 21 tenaga medis dokter spesialis dan 5 tenaga medis non-dokter. Selain itu, ada 2 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang masih nihil pelamar, yaitu formasi analis budaya dan koleksi museum; dan ahli rekam medis.
Sejauh ini, ada 2 kendala yang menyebabkan formasi tenaga kesehatan masih kosong pelamar. Yakni sulitnya mendapatkan Surat Pengalaman Kerja minimal 3 tahun dan syarat minimal IPK 3,0. Oleh karena itu pihaknya menurunkan IPK menjadi 2,5.
“Kami koreksi kemarin, dengan Pak Sekda jadi 2,5. Mulai berlaku tanggal 22 ini, (IPK) tidak 3,0. Karena filosofi PPPK adalah profesionalitasnya,” terang Wisnu pada Jumat 23 Juli 2021.
Khusus untuk dokter spesialis, Wisnu menerangkan jika posisi tersebut membutuhkan seseorang yang memiliki profesionalitas. Jadi seharusnya IPK bukan menjadi syarat utama.
“Setelah kami cek, memang yang tenaga biologi tahun 2016 keatas rata-rata IPK-nya 2,75, tahun 2018 (syarat IPK) sudah 3,0. Tapi mereka rata-rata yang melamar itu tenaga medis yang diangkat tahun 2005, 2007, 2008 sampai 2015. Rata-rata memang IPK mereka rendah pada saat itu. Akhirnya kita rapatkan, menunggu tanggal 26 itu hari terakhir, kita turunkan jadi 2,5 untuk tenaga PPPK,” ungkapnya.
Baca Juga: Perguruan Tinggi dan Program Studi Tidak Ditemukan saat Daftar CPNS 2021, Ini Solusinya
Lalu untuk tes kompetisi Lalu menerangkan bahwa pelamar tidak akan diuji dengan Tes Kompetensi Dasar, melainkan langsung dengan Tes Kompetensi Bidang sesuai keahlian masing-masing.
Selain persyaratan IPK, masalah lain nihilnya formasi tenaga kesehatan juga karena susahnya mendapat Surat Pengalaman Kerja minimal 3 (tiga) tahun. Untuk itu, Wisnu berpesan agar direktur rumah sakit dapat memberikan kemudahan bagi para dokter yang ingin berkarir sebagai ASN.
“Yang penting pengalaman 3 tahun ini, direkturnya tidak memberikan surat pengalaman ini. Tolonglah rumah sakit swasta atau instansi dari pemerintah, pegawainya yang minta surat pengalaman tolonglah diberi,” tandasnya.
Sampai 22 Juli 2021, sudah ada 3.407 pendaftar CASN. Adapun kuota yang diberikan adalah 301 kuota untuk CPNS dan 535 untuk PPPK. Dari kuota tersebut, baru terdapat 489 pendaftar untuk formasi PPPK, sementara sisanya adalah pelamar formasi CPNS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025