SuaraJawaTengah.id - Penutupan seluruh exit tol di Wilayah Jawa Tengah diperpanjang. Hal itu menyusul diperpanjangnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkatan (PPKM).
Dilansir dari Semarangpos.com, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) memutuskan untuk memperpanjang penutupan seluruh exit tol di wilayah Jateng hingga Minggu (25/7/2021).
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iqbal Alqudusy, mengatakan penutupan seluruh exit tol dan penyekatan 224 titik di Jateng yang dimulai sejak Jumat(16/7/2021) seharusnya berakhir Kamis (22/7/2021).
Namun, keputusan itu mengalami perubahan seiring diperpanjangnya penerapan PPKM darurat yang kini berganti nama menjadi PPKM level 3 dan 4.
“Dari hasil analisa dan evaluasi [anev] kemarin, selama PPKM darurat sudah ada 14.591 kendaraan yang kita minta putar balik di jalur perbatasan. Sedangkan yang di perbatasan antarkabupaten/kota mencapai 63.989 kendaraan. Oleh karenanya, kita imbau masyarakat untuk tidak bepergian selama masa perpanjangan PPKM,” tutur Iqbal dalam pesan tertulis, Kamis malam.
Iqbal mengatakan aturan PPKM level 3 dan 4 yang diberlakukan mulai 21-25 Juli 2021 tidak jauh berbeda dengan PPKM darurat yang diterapkan sejak 3-20 Juli kemarin.
Beberapa aturan itu antara lain penerapan pembelajaran secara daring dan kebijakan work from home atau kerja dari rumah bagi sektor esensial.
Sedangkan sektor esensial seperti keamanan, perbankan, pasar modal, teknologi informasi, perhotelan, serta industri diizinkan WFH 50.
Namun untuk sektor kritikal, seperti TNI-Polri diizinkan bekerja dari kantor (work from office) dengan menerapkan protokol kesehatan yang keketat.
Baca Juga: Driver Gojek Pilih Narik Cari Nafkah Daripada Ikut Demo PPKM
Stok Oksigen
Iqbal mengatakan berdasarkan hasil video conference (vicon) antara Kabarhankam Polri dengan Presiden, aturan PPKM level 3 dan 4 mengizinkan pasar yang menjual kebutuhan pokok buka hingga pukul 20.00 WIB, dengan kapasitas pengunjung 50.
Sedangkan pasar yang tidak menjual kebutuhan pokok diperbolehkan beroperasi hingga pukul 15.00 WIB.
Lebih lanjut, Iqbal menyebut selain melakukan pengetatan kegiatan masyarakat Polda Jateng juga melakukan pengawasan kebutuhan medis untuk perawatan pasien Covid-19 seperti oksigen. Berdasarkan pengawasan aparat kepolisian saat ini stok oksigen di Jateng mencapai 200 ton.
“Kami juga rutin melaksanakan pengamanan dan pengecekan ketersediaan oksigen serta pengisian liquid di rumah sakit. Ini agar ketersediaan dan distribusinya ke rumah sakit lancar,” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Sambut Pergantian Tahun, Indosat Siapkan Jaringan 5G Terluas di Semarang, dan Pacu Ekonomi Digital
-
Semarang Diguyur Hujan Ringan: Waspada Potensi Banjir Rob dan Dampak Ekonomi
-
Desa Sumberagung Grobogan Kini Terang Benderang: BRI Peduli Hadirkan 10 PJU Tenaga Surya
-
Kudus di Ujung Tanduk: Menteri LHK Ancam Sanksi Berat Imbas TPA Berbahaya di Atas Tebing
-
Peran BRILink Agen Hadirkan Akses Keuangan dan Pertumbuhan Usaha di Pelosok Desa