SuaraJawaTengah.id - Gerakan Boyolali di Rumah Saja yakni gerakan untuk tetap diam di rumah setiap hari Minggu, diperpanjang hingga 1 Agustus 2021.
Bupati Boyolali M. Said Hidayat mengatakan, perpanjangan gerakan itu ditujukan untuk menekan laju penambahan kasus konfirmasi positif.
"Gerakan Boyolali di Rumah Saja dilakukan sejak 27 Juni 2021 setiap hari Minggu dan kini dilanjutkan pada 25 Juli serta 1 Agustus 2021," kata Bupati Boyolali M. Said Hidayat di Boyolali, Sabtu (24/7/2021).
Said Hidayat memperpanjang Gerakan Boyolali di Rumah saja melalui Surat Edaran (SE) Bupati Boyolali Nomor 300/2140/5.5/2021.
Gerakan itu dinilai cukup efektif mengurangi mobilitas masyarakat dalam menekan laju penambahan kasus COVID-19.
"Kegiatan itu, diperpanjang lagi karena berhasil menurunkan angka kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Boyolali yang sebelumnya sempat melonjak tinggi, selain memperpanjang Gerakan Boyolali di Rumah Saja, juga PPKM untuk menekan laju penambahan kasus COVID-19," kata Bupati.
Oleh karena itu, Bupati meminta masyarakat Kabupaten Boyolali untuk berbesar hati dan mendukung kebijakan yang diambil pemerintah agar wabah COVID-19 segera berakhir.
"Karena faktanya, dengan seluruh masyarakat Boyolali mendukung, penurunan dapat terjadi," kata Bupati.
Selain itu, Bupati berharap masyarakat tidak tergesa-gesa dan tetap bersabar mematuhi protokol kesehatan serta peraturan-peraturan yang ada.
Baca Juga: Mengenal Vaksin Pfizer, Kelebihan dan Efek Sampingnya
Menurut dia, dengan kesabaran ini akan memberikan suatu keberuntungan dan kesehatan masyarakat bersama.
Dia mengatakan para pedagang pasar sangat taat dan patuh terhadap peraturan pemerintah terkait Gerakan Boyolali di Rumah Saja.
Untuk itu, sebagai apresiasi pemerintah atas dukungan masyarakat, program vaksinasi COVID-19 sudah mulai diberikan kepada para pedagang pasar, karena menyangkut kegiatan perekonomian masyarakat.
"Para pedagang pasar tradisional dengan sukarela, taat, dan patuh mengikuti Gerakan Boyolali di Rumah Saja, vaksinasi untuk pedagang pasar ini juga sangat diperlukan," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan