Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 28 Juli 2021 | 07:27 WIB
Ilustrasi Isolasi Mandiri atau isoman (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Usaha online ini menawarkan jasa membelanjakan sayuran bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri atau isoman. Mencegah penularan Covid-19 di pasar dan pusat perbelanjaan.  

Menurut CEO PesanSayuran.com, Zakiy Firosy A, usaha ini dirintis tahun 2020 di awal pandemi. Meski kasus penularan Covid saat itu belum banyak, orang yang menjalani isoman sudah kesulitan mendapatkan pasokan makanan.

Padahal kata Zakiy, orang yang sedang menjalani isolasi mandiri perlu mendapat asupan gizi yang baik. Tapi mereka kesulitan untuk membelinya keluar rumah.  

“Jadi idenya itu karena salah satu owner PesanSayuran.com pernah mengalami positif Covid. Dari situ kita tahu betul problem dari temen-temen yang kena Covid,” kata Zakiy kepada SuaraJawaTengah.id, Selasa (27/7/2021).

Baca Juga: Wajah Merakyat Dewan hanya Basa-basi saat Kampanye, Giliran Isoman di Hotel Berbintang

Warga yang sedang menjalani isolasi mandiri harus mengeluarkan biaya tambahan jika memutuskan mengupah orang untuk berbelanja. “Harus keluar biaya lagi buat mereka,” kata Zakiy.

“Itu detail yang kami jadikan concern menjalankan PesanSayuran.com. Memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan layanan kiriman belanja kebutuhan dapur ke rumah.”

Agar tidak terlalu membebani pelanggan, price listbarang yang tercantum di web site PesanSayuran.com, sama dengan harga yang ditawarkan pedagang sayuran keliling.

“Kami betul-betul menjaga harga supaya sama dengan pedagang sayuran keliling. Kami samakan harganya, tapi pembeli punya pengalaman kemudahan belanja delivery,” ujar Zakiy.

Pelanggan harus berbelanja minimal Rp47 ribu untuk mendapat layanan delivery dari PesanSayuran.com. Menurut perhitungan, jumlah belanja minimal itu cukup untuk memenuhi kebutuhan dapur selama 2-3 hari.

Baca Juga: 2.626 Pasien di Kabupaten Malang Isolasi Mandiri, Didominasi Usia Produktif

Minimal order itu juga dimaksudkan untuk menjaga kesegaran buah dan sayuran yang biasanya masih bagus jika disimpan dalam kulkas selama 3 hari. “Kita sudah perhitungkan kenapa Rp47 ribu itu. Diperkirakan cukup untuk makan 3 anggota keluarga untuk 3 hari.”

Kurir PesanSayuran.com mengirimkan belanjaan ke pelanggan. Kurir wajib memahami prokes mengirim barang kepada orang yang sedang menjalani isolasi mandiri. (Dok. PesanSayuran.com). 

Khusus untuk pelanggan yang sedang melakukan isolasi mandiri, PesanSayuran.com memberikan bonus vitamin. Kurir yang mengirim sayuran juga mendapat pelatihan khusus melayani pelanggan yang sedang menjalani isolasi.

Kurir wajib memahami standar (prokes) bertemu dengan pasien isolasi mandiri. Misal terdapat orang sakit atau bergejala di dalam rumah, kurir hanya bisa mengatar belanjaan di luar rumah.

Kantong belanja akan diletakkan di pagar rumah dan pembayaran hanya melalui transfer. Saat melakukan pemesanan barang via WhatsApp, admin PesanSayur.com akan mengonfirmasi status kesehatan pelanggan.

Admin kemudian merekap jenis barang dan mengelompokkan pelanggan sesuai kondisi kesehatannya. Selain mendapat alamat kiriman, kurir nantinya juga menerima informasi soal status kesehatan pelanggan.

“Kalau pelanggan sehat atau sedang sakit, kami ada prosedurnya sendiri. Jadi teknis pengirimannya beda-beda. Pelanggan perlu kami segmentasikan, itu mengapa pengiriman harus pakai kurir kami sendiri,” kata Zakiy.

Zakiy memperkirakan, kebiasaan berbelanja masyarakat akan berubah selama dan setelah pandemi Covid. Selama pelaksanaan PPKM Darurat, jumlah pelanggan PesanSayuran.com naik 60-70 persen.

“Satu bulan ini meningkat drastis. Masuk di sekitar puluhan pembeli setiap hari. Terutama di akhir pekan. Saya kira ini bukan hanya momentum Covid, tapi memang ada perubahan cara kita beraktifitas.”

Menurut Zakiy, pola hidup new normal akan terjadi di semua sektor, bukan hanya di bidang jasa pengiriman. Perubahan prilaku selama pandemi kemungkinan besar akan mengubah tren gaya hidup.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More