Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 28 Juli 2021 | 15:05 WIB
Dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah. (Antara)

SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo mempunyai wilayah dataran tinggi yang terkenal dengan keindahannya, yaitu Dataran Tinggi Dieng

Namun, selain Dataran Tinggi Dieng yang mempesona dan dikenal dengan bunga es yang dihasilkan karena suhunya bisa mencapai 0 derajat celcius, daerah tersebu juga memiliki sosok terkenal dan cukup unik. Ia adalah Mbah Fanani. 

Dilansir dari Solopos.com, Mbah Fanani ini dikenal sebagai seorang pertapa dan dirinya sudah bertapa di Jalan Raya Dieng, Desa Dieng Kulon selama 19 tahun.

Mbah Fanani juga dikenal sebagai sosok yang misterius karena tidak pernah berbicara sama sekali dan hingga kini belum ada yang mengetahui maksud dan tujuan beliau melakukan pertapaan.

Baca Juga: Rumah Sakit di Banjarnegara Ciptakan Oksigen Portable Konsentrat dari Aerator Aquarium

Mengutip dari laman Instagram @batanginfo_id, Rabu (28/7/2021) Mbah Fanani bertapa di sebuah tenda kecil depan rumah warga dan beliau menghabiskan waktu belasan tahun di dalam tenda tanpa beraktivitas apapun. Bahkan diirnya kebal dengan udara panas dan dingin yang ada di Dieng.

Meskipun panas terik, hujan dan badai, Mbah Fanani tidak pernah sekalipun terlihat beranjak dari tendanya tersebut, beliau hanya diam, duduk sembari berselimut kain hitam. Namun banyak yang percaya bahwa Mbah Fanani ini sosok yang memiliki kesaktian.

Mbah Fanani, sosok pertapa dari Dieng (Instagram/@ aaqid_muttaqin)

Ketua RT Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Taifin mengatakan bahwa ada salah satu warga Banjarnegara yang ditemui Mbah Fanani saat sedang melakukan ibadah umrah ke Tanah Suci. Selain itu, setiap kali masuk waktu salat, Mbah Fanani selalu menghilang dari tenda dan tidak tahu dirinya pergi ke mana.

Pernah juga ada yang jahil melempari tendanya dengan botol minuman dan kemudian pelempar botol itu mengalami kecelakaan saat berada di jalan. Mbah Fanani juga bisa merasakan aura negatif para tamu yang mendatanginya.

Berdasarkan informasi yang tersedia melalui akun Instagram tersebut, Mbah Fanani dulunya adalah pengasuh pondok pesantren di Cirebon, Jawa Barat.

Baca Juga: Astaga! Dampak PPKM Darurat, Ratusan Ayam di Banjarnegara Mati Setiap Hari

Banyak orang yang datang dari berbagai daerah  untuk bertemu dengan Mbah Fanani, mulai dari habaib, ustaz, anak-anak pondok pesantren dan juga warga biasa.

Menurut Habib Lutfi bin Yahya, beliau ini termasuk Min Auliyah Illah yang dalam Bahasa Arab artinya adalah teman setia.

Hingga saat ini, banyak yang berkunjung ke Dieng, menyempatkan diri untuk bertemu Mbah Fanani untuk sekedar isyarat meminta berkah dan doa dari beliau.

Berdasarkan informasi dari netizen, sekitar 15 tahun yang lalu, Mbah Fanani ini sempat membuat heboh warga kampung, di mana satu rombongan warga kampung bersama-sama naik mobil pikap untuk mengobati rasa penasaran dengan sosok Mbah Fanani.

Sebelum tinggal di tenda, Mbah Fanani sempat bertapa  di bawah daun teh hingga akhirnya dibuatkan tenda untuk dirinya bertapa. Setelah melihat sosok Mbah Fanani, akhirnya rombongan satu kampung itu langsung pulang.

@inti_buku “Sekitar 15 tahun lalu sempat geger di kampung. Satu rombongan dari kampung saya naik pickup demi mengalahkan rasa penasaran sama Mbah Fanani ini. Dulu sblm dibuatin tenda beliau masih bertapa di bawah daun teh-tehan. Ke Dieng cuma mau tau orang bertapa habis tu lgsg pulang lagi hehe”

Load More