SuaraJawaTengah.id - Polisi menyelidiki dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) dalam acara kumpul-kumpul belasan camat di Kabupaten Tegal saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang foto dan videonya viral di media sosial.
Para camat yang ada di dalam foto dan video yang beredar dipanggil polisi untuk diperiksa terkait tindakan mereka yang menuai sorotan masyarakat itu.
Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa'at mengungkapkan, pihaknya menerima aduan dari masyarakat terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan belasan camat menyusul beredarnya foto dan video mereka saat berfoto bersama dan berkaraoke tanpa masker.
"Pengaduan baru kami terima hari Jumat kemarin (30/72021)," ujar Arie saat dihubungi, Sabtu (31/7/2021).
Baca Juga: Geger Camat Asyik Kumpul-kumpul dan Karaoke, Bupati Tegal: Kita Siapkan Sanksi!
Menurut Arie, para camat yang ada dalam foto dan video yang beredar di media sosial akan diperiksa untuk menindaklanjuti aduan masyarakat tersebut.
"Satu satu akan kami mintai keterangan agar jelas kejadiannya seperti apa. Apa yang mereka lakukan saat itu, dari mana mereka, dan sebagainya," ujarnya.
Kasatreskrim Polres Tegal AKP I Gede Dewa Ditya mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat panggilan kepada sejumlah camat yang ada dalam foto-foto yang beredar.
Dalam surat itu, mereka diminta datang ke Polres Tegal Senin (2/8/2021) untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
"Surat panggilan sudah dikirimkan hari ini, tapi belum semuanya, baru sebagian," ujar Dewa, Sabtu (31/7/2021).
Baca Juga: 250 Polisi Sumsel Terpapar Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri
Seperti diberitakan, belasan camat di Kabupaten Tegal menjadi sorotan karena menggelar acara kumpul-kumpul di masa PPKM Darurat. Dalam acara itu, mereka asyik berfoto dan berkaraoke tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Dugaan Pelanggaran Berat di Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polri Isi BBM di SPBU Ciceri yang Disegel Kasus Pengoplosan, Ini Kata Polda Banten
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal