Sebab banyak kebutuhan spesifik warga yang menjalani isoman belum terpenuhi lewat bantuan sosial, Jogo Tonggo misalnya. Kebanyakan bantuan masih berupa sembako.
“Yang non sembako belum, kayak misalnya di rumahya ada balita. Butuh popok, susu formula, mereka nggak bisa kalau jagake Jogo Tonggo. Kemudian orang tua misalnya popok dewasa, pembalut.”
Pemberian bantuan juga lebih tepat manfaat karena dikirim berdasarkan form isian kebutuhan pasien. “Kalau yang sudah terpenuhi logistik makan, kita tidak kirim sembako. Bantuan oksigen yang sampai sekarang jadi PR belum terpecahkan.”
Sebagai lembaga alternatif penyaluran bantuan, Isoman Iso juga melayani warga isolasi mandiri yang mungkin tidak terdata dalam satgas Jogo Tonggo. Kebanyakan para pendatang yang tidak ber-KTP Kabupaten maupun Kota Magelang.
Baca Juga: Bosnya jadi Tersangka, Polisi-Jaksa Izinkan PT ASA Penimbun Obat Covid Kembali Beroperasi
“Orang-orang bukan KTP lokal, tapi ada di sekitaran Magelang. Terutama di pinggiran Mertoyudan, Banyurojo itu. Mereka kos, kemudian KTP nggak di situ. Itu kan tidak ter-back Jogo Tonggo. Itu juga masuk sasaran kami,” ujar Adhang.
Sekitar 3 minggu kegiatan ini berjalan, Isoman Iso telah mendata lebih dari 100 warga yang membutuhkan bantuan. Adhang mengakui kurang cepatnya penyebaran form pendataan pasien isoman.
Dalam sehari relawan baru menerima sekitar puluhan form permintaan bantuan. Mereka sengaja tidak membagikan form secara terbuka di media sosial karena data harus melalui verifikasi.
“Kalau kami share di medsos sangat terbuka, takutnya verifikasi jauh lebih sulit. Ada relawan kami pegawai BPS jadi bisa membaca data. Data yang terverifikasi kebutuhannya itu yang nanti kami kirim ke donatur.”
Warga Bantu Warga
Baca Juga: Satgas Riau: Kasus Kematian Covid-19 Meningkat Karena Belum Vaksin dan Terlambat ke RS
Donasi salah satunya berasal dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI). Ketua PSMTI Kota Magelang, Hino Candra mengaku prihatin melihat kondisi warga menghadapi pandemi.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
3 Jalur Alternatif Mudik ke Magelang Tanpa Macet dari Semarang, Jogja dan Purwokerto
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Koar-koar Efisiensi, Mendagri Tito Sebut Dana Retret Rp13 M Bentuk Investasi: Kalau Gak Efisien Kasihan Rakyat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta