Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 02 Agustus 2021 | 14:42 WIB
Ryan tukang servis lampu di Pasar Kokrosono saat melakukan servis [ayosemarang.com/Vedyana]

SuaraJawaTengah.id - Lampu kini termasuk kebutuhan rumah yang wajib dibeli. Sebab penerangan lampu sangat dibutuhkan. 

Jika lampu mati, aktivitas bisa terganggu dan pastinya membuat tidak nyaman. 

Nah, Bagi sebagian warga Semarang, membuang lampu TL atau LED yang sudah tak menyala lagi merupakan sesuatu yang biasa dilakukan.

Akan tetapi, tak sedikit pula warga di Semarang, lebih memilih memperbaiki lampu TL atau LED milik mereka yang sudah padam.

Baca Juga: Viral Foto Pernikahan di Rumah karena Lockdown, Bikin Takjub Meski Cuma Modal Lampu

Dilansir dari Ayosemarang.com, Tukang Servis Lampu, Ryan menyebut hanya membutuhkan 10 menit untuk menghidupkan lampu LED

Menurut Ryan dalam melakukan servis lampu TL atau LED menjadi alternatif bagi sebagian warga Semarang dalam berhemat. 

Saat ditemui, Ryan nampak sibuk mengotak-atik bohlam lampu yabg rusak di lapaknya, area Pasar Krokosono.

Disebelahnya sudah ada dua pelanggan setianya yang sedang menunggu Ryan menyelesaikan servisannya.

Ryan mengaku, belajar secara autodidak dari sang kakak dalam menyervis lampu. Sebelum ia berani menangani servis di lapak milik kakaknya yang ia  tempati saat ini, sebelumnya kerap membantu kakaknya.

Baca Juga: PPKM Level 4 di Kota Semarang: Penyekatan Jalan Dibuka, Makan di Warung Diperbolehkan

"Dulu ikut bantuan kakak di sini sambil belajar. Sekarang lapak di sini saya yang urus dan kakak membuka lapak baru di dekat rumahnya," ujar Ryan, Senin (2/8/2021).

Load More