SuaraJawaTengah.id - Presiden Joko Widodo disebut-sebut mulai tidak setia lagi dengan PDI Perjuangan. Pengamat pun mulai menilai gerak-gerik Jokowi mulai menunjukan pembangkangan.
Menyadur dari Terkini.id, Pengamat politik, Saiful Anam mengatakan, Presiden Jokowi memilih mempercayakan penanganan Covid-19 kepada Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, sikap Jokowi tersebut sebagai bentuk pembangkangan terhadap Megawati dan PDI Perjuangan.
Bahkan, kata Saiful, sikap pembangkangan Jokowi kepada Megawati juga kembali ditunjukkan saat mantan Wali Kota Solo itu menunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Pengarah penyelamatan danau prioritas nasional.
“Saya kira Jokowi sengaja menunjukkan pembangkangan terhadap Megawati dan PDIP dengan selalu mempercayakan kepada Luhut dalam penanganan Covid-19 dan bahkan soal Dewan Pengarah Danau Prioritas Nasional,” ujar Saiful Anam, Selasa (10/8/2021)
Menurut pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) ini, Jokowi sejauh ini selalu memberikan kepercayaan kepada orang-orang selain PDI Perjuangan untuk mengerjakan hal-hal strategis bagi bangsa.
Ia pun menganalisa bahwa hal itu dilakukan untuk menjauhkan intervensi dan hegemoni PDIP terhadap Jokowi.
“Termasuk Jokowi lebih condong kepada Ganjar daripada Puan yang kita tahu merupakan putri mahkota dari Megawati (untuk 2024),” tuturnya.
Sebelumnya, peneliti Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho juga memberikan analisanya soal hubungan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang dikabarkan retak.
Menurutnya, dengan jasa Megawati yang mengantarkan Jokowi menjabat sebagai presiden selama dua periode maka sulit bagi mantan Wali Kota Solo itu keluar dari PDIP.
Baca Juga: Resmi! Puan Maharani Digugat Oleh MAKI dan LP3HI ke PTUN Terkait Seleksi Calon Anggota BPK
Selain berjasa kepada Jokowi, kata Catur, PDI Perjuangan juga berjasa telah mengantarkan anak dan menantu Jokowi yakni Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution menjadi wali kota.
“Saya rasa Jokowi akan berat jika harus keluar dari PDIP. Selain berjasa besar kepadanya, PDIP juga turut mengantarkan anak dan menantunya menjadi wali kota,” ujar Catur, Minggu (8/8/2021).
Seperti diketahui, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution menang dalam Pilkada 2020 di Solo dan Medan. Kemenangan itu tidak lain karena bantuan dari PDIP sebagai partai pengusung.
Lantaran hal itu, Catur beranggapan bahwa Jokowi akan sulit keluar dari PDIP lantaran sudah berhitung untuk mengantarkan Gibran dan Bobby ke level jabatan yang lebih tinggi di 2024 mendatang.
“Pada 2024, Jokowi pasti sudah berhitung untuk membawa Gibran dan Bobby ke level lebih tinggi,” jelasnya.
Catur mengatakan Gibran dan Bobby bisa jadi akan diproyeksikan Jokowi melenggang ke Pilgub Jateng dan Sumut pada tahun 2024.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025