SuaraJawaTengah.id - Kompetisi liga 1 2021 resmi ditunda oleh pemerintah. Awalnya, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia ini akan digelar pada 20 Agustus 2021, namun ditunda lagi hingga 27 Agustus 2021.
Dari pengumuman liga 1 itu, Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic pun mengundurkan diri melatih klub kebanggaan warga kota atlas.
Menyadur dari Ayosemarang.com, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengungkapkan jika mundurnya Dragan ini dikarenakan adanya ketidakjelasan kompetisi yang terus mundur.
“Mulai hari ini coach Dragan sudah tidak bersama PSIS. Beliau memilih mengundurkan diri karena ketidakjelasan kompetisi di sini yang berlarut-larut,” kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Latihan Perdana Usai Libur PPKM, Fisik Pemain PSIS Semarang Digenjot
Selang beberapa saat kemudian, Dragan melalui akun Instagramnya @djukaivana03 mengucapkan salam perpisahan.
“Hari ini saya resmi tidak menjadi bagian dari PSIS,” tulisnya pada Selasa 10 Agustus 2021.
Dalam postingannya itu, Dragan mengungkapkan isi hatinya. Menurutnya dengan penuh pertimbangan dia harus mengambil keputusan yang rasional.
“Sebagai pemain profesional dan ayah tiga anak, saya mengambil keputusan yang cukup sulit. Saya hanya membuat keputusan yang rasional saat ini,” ujarnya.
Menutup postingannya, Dragan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh semua orang baik di PSIS Semarang maupun para pendukungnya.
Baca Juga: Profil Brian Ferreira, Eks-Gelandang Asing Persela yang Hijrah ke PSIS Semarang
Sesuai isi hatinya, Dragan menyampaikan jika dia mencintai semua bagian dari PSIS Semarang.
“Untuk semua penggemar manajemen, pemain dan staf saya, saya sangat mencintai kalian semua dari hati yang paling dalam. Saya akan terus menjadi bagian dari kalian,” tutupnya.
Postingan dari Dragan ini pun menuai tanggapan dari akun Instagram PSIS Semarang. Misalnya saja sang ujung tombak Hari Nur Yulianto yang hanya mengirimkan emoticon sedih.
Lalu komentar juga muncul dari beberapa pemain lain seperti Bruno Silva, Septian David dan kapten PSIS Semarang Wallace Costa.
“Good luck my amigo,” tulis Wallace.
Tidak hanya dari PSIS, sejumlah pemain lain di Liga Indonesia juga turut mengungkapkan kesedihan. Misalnya dari Otavio Dutra, Flavio Beck Junior, dan pemilik Borneo FC yang pernah menggunakan jasa Dragan yakni Nabil Husein.
Untuk sementara pasca hengkangnya Dragan ini, posisi pelatih kepala PSIS Semarang digantikan oleh Imran Nahumarury.
Ketidakjelasan kompetisi ini memang sebelumnya sudah memberi dampak yang dalam kepada PSIS Semarang. Sebelumnya CEO PSIS Yoyok Sukawi bahkan sudah berkata jika dia membuka pintu kepada seluruh pemain atau pelatih jika ingin mengakhiri kinerja bersama Laskar Mahesa Jenar.
“Kami persilakan jika ada tawaran yang lebih menarik, kami tidak akan menahan,” ucap Yoyok.
Berita Terkait
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
-
Gegara Izin Tidak Keluar, PSIS Semarang Jamu Persebaya Surabaya di Bali
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias