SuaraJawaTengah.id - Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Meski demikian, kondisi itu tak serta merta membuat Tanah Air langsung bebas dari para penjajah dan sekutunya.
Rupanya, Belanda saat itu ingin menguasai kembali Indonesia lewat bantuan tentara sekutu Inggris. Hal tersebut tergambar dari peristiwa pertempuran hebat di Ambarawa, Jawa Tengah.
Dihimpun dari unggahan video di channel youtube Detektif Sejarah, pertempuran ini berawal dari kedatangan tentara sekutu Inggris pada 20 Oktober 1945 di Kota Semarang yang dipimpin Brigadir Bethell.
Tujuan Inggris mendarat di Semarang memiliki missi membebaskan para tawanan perang tentara Belanda maupun tentara Jepang yang berada ditahanan daerah Magelang dan Ambarawa.
Perlu diketahui Ambarawa memang jadi kota militer bagi Belanda di masa kolonial. Zaman pendudukan Jepang, di kota kecil yang terletak 40 km dari Semarang ini terdapat juga kamp interniran.
Kemudian kedatangan tentara sekutu Inggris itu juga disambut baik oleh Gubernur Jawa Tengah Wongsonegoro. Bahkan kedua negara ini menyepakati sebuah perjanjian.
Salah satu isinya pihak Indonesia turut membantu memberikan pasokan makanan maupun lainnya selama sekutu Inggris menjalankan tugasnya.
Sayangnya bak air susu dibalas air tuba, berawal niat licik dari tentara sekutu Inggris diboncengi oleh Nederlandsch Indië Civil Administratie (NICA).
Baca Juga: 5 Fakta Lagu This Is Indonesia, Dirilis Atta dan Keluarga Gandeng DJ BEAUZ
Mereka berdua malah bersengkongkol mempersenjatai para tawanan perang tersebut. Sehingga menimbulkan amarah para Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Indonesia.
Sebab tentara sekutu Inggris pada 26 Oktober 1945 membuat kekacauan di Magelang. Melihat kejadian itu, jelas membuat Letkol Sarbini Martodihardjo marah besar. Para TKR di Magelang pun melakukan tindakan balasan dengan mengepung Inggris dari segala penjuru.
Singkat cerita, pertempuran di Magelang ini bisa direda oleh perjanjian Presiden Soekarno dengan sekutu Inggris. Namun lagi-lagi tentara sekutu Inggris kembali berkhianat. Mereka diam-diam meninggalkan Magelang dan bergerak menuju benteng Ambarawa.
Mendengar kabar tersebut, pasukan Letkol Sarbini melakukan pengejaran. Selama diperjalanan tentara sekutu Inggris juga dihadang oleh laskar pemuda yang dipimpin oleh Oni Sastrodihardjo yang diperkuat oleh pasukan Ambarawa di jalan Desa Jambu.
Rupanya tentara sekutu Inggris berhasil menduduki dua desa di Ambarawa. Lantas para TKR pun tak tinggal diam dan berusaha merebut kembali dua desa tersebut. Namun sayang, dalam pertempuran tersebut senior TKR Letkol Isdiman gugur dalam medan perang.
Panglima Besar Sudirman yang baru saja terpilih menjadi pimpinan TKR langsung memimpin pertempuran Ambarawa berikutnya. Para TKR yang berada di wilayah itu pun diperintahkan untuk mengepung wilayah yang diapit danau rawa pening dan perbukitan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Hybrid Terbaik, Bisa Dibeli Di Akhir Tahun 2025 Ini
-
Tangan Dingin Anne Avantie di Bisnis Kuliner, Gandeng BRI Lestarikan Jajanan Legendaris
-
10 Komponen Mobil yang Harus Dicek Sebelum Berkendara Biar No Drama di Jalan!
-
Viral Penampakan Tanah Merah di Banyuwangi, Publik: Waspada Bencana Alam Ini
-
Era Baru Internet Semarang: Indosat Hadirkan Jaringan 5G dengan Teknologi AI