
SuaraJawaTengah.id - Pembak Sragen terus tancap gas dalam program vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi itu salah satunya dilakukan di halaman samping Puskesmas Sambungmacan 1, Sabtu (21/8/2021) pagi hingga sore.
Ada pemandangan menarik dimana puluhan ibu hamil duduk di kursi dengan jarak sekitar 50 cm di halaman samping puskesmas itu.
Tempat duduk mereka berderat tiga saf. Mereka mengantre panggilan untuk screening pemeriksaan sebelum disuntik vaksin sinovac.
Salah satu ibu hamil yang menjalani vaksinasi adalah Alinda (24). Warga Kedungjangan RT 012, Desa Cemeng, Sambungmacan, Sragen, duduk di deretan paling belakang.
Ia duduk berdampingan dengan sepupunya Indri Dwi Rohani (21). Kedua perempuan itu sama-sama sedang mengandung. Alinda mengandung putra keduanya dengan usia kandungan delapan bulan.
“Kami ingin sehat sehingga ikut vaksin. Ya, tadi kami berdua berangkat berboncengan naik motor,” ujar Alinda seperti diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com.
Indri dan Alinda berangkat naik motor dengan berboncengan ke puskesmas. Mereka sengaja datang untuk ikut vaksin sesuai dengan arahan bidan desa di lingkungannya.
Jarak tempuh dari Cemeng sampai Puskesmas Sambungmacan 1 Sragen diperkirakan kurang dari 10 kilometer.
Baca Juga: Kejar Herd Immunity, Polisi Sisir Rumah Warga
Sesaat kemudian nama Alinda dipanggil. Dengan perlahan, Alinda bangkit dari duduknya. Ia berjalan perlahan menuju ruang vaksinasi.
Di ruang agak tertutup itu ada vaksinator dadakan yang tidak lain Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Alinda tak asing dengan sosok orang nomor satu di Sragen itu karena sebelumnya sudah berbincang.
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sragen Damai Tatag Prabawanto juga ikut mendampingi. Serta ada dokter gigi Ana Susanti juga ikut mendampingi Alinda. Bahkan dr. Hargiyanto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen ikut mengawasi jalannya vaksinasi. “Rileks ya! Ambil nafas panjang. Nah, akhirnya sudah selesai vaksinnya,” ujar Damai.
Ibu hamil lain yang juga ikut vaksinasi adalah Mia (22), warga Dukuh Majapahit, Desa/Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Mia mengandung anak pertama. Selama delapan bulan hamil, berat badan Mia naik seberat tujuh kilogram.
“Nanti HPL-nya 9 Oktober besok. Semoga anaknya laki-laki karena sudah pernah di USG. Tadi disuntik sama Ibu Bupati tidak sakit. Hanya seperti digigit semut saja. Jadi ikut vaksin biar sehat. Enggak ada gejala apa-apa,” kata Mia sambil makan cemilan yang diberikan keponakannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
5 City Car Bekas di Bawah 100 Juta, Serba Hemat Pilihan Cerdas Pekerja Muda
-
Harta Kekayaan Menkeu Sri Mulyani Usai Singgung Kecilnya Gaji Guru dan Dosen
-
IHSG Cetak Rekor, Pagi Ini Tembus Level 7.800
-
Emas Antam Rontok, Harganya Terus Turun Jadi Rp 1.917.000 per Gram
-
Media Italia Takjub Efek Instan Jay Idzes di Sassuolo, Followers Meledak!
Terkini
-
Kantor Kejaksaan Dijaga TNI, Kajati Jateng Wanti-wanti: Jangan Arogan dan Sulitkan Warga!
-
Mahasiswa Temanggung Merapat! Beasiswa S1 Rp 6 Juta per Tahun dari Baznas, Kuota Masih Separuh!
-
Viral PBB Lansia Naik 400 Persen di Ambarawa, Kaget Setengah Mati Lihat Tagihan Tembus Rp872 Ribu
-
Semen Gresik Gandeng Warga Dowan Jadi Desa Tangguh Bencana: Ini Langkah Nyata yang Dilakukan!
-
Semen Gresik Meluncurkan Program SOBAT Sebagai Bentuk Apresiasi Para Sopir