SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Magelang menggelar vaksinasi Covid-19 di destinasi wisata Taman Kyai Langgeng. Mengejar target pemberian vaksin kepada masyarakat.
Menurut Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz, diharapkan warga lebih antusias divaksin karena pelaksanaanya di lokasi wisata. Berbagai pola yang menarik dalam pemberian vaksin harus terus dilakukan.
“Ini masih berlanjut wisata vaksin. Kami memang mencoba untuk mencari pola dimana yang membuat masyarakat tertarik dan betul-betul mau untuk divaksin,” kata Muchamad Nur Aziz, di Taman Kiyai Langgeng, Minggu (22/8/2021).
Menurut Wali Kota, capaian vaksin di Kota Magelang saat ini telah mencapai 40 persen. Dari 90 ribu warga Kota Magelang, 35 ribu diantaranya telah mendapat vaksin pencegah Covid-19.
Baca Juga: Masuk Gorontalo Lewat Jalur Darat, Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin
Pemerintah Kota Magelang berharap seluruh warga telah mendapat vaksin pada September 2021.
“Vaksin selama ini di rumah sakit, di puskesmas. Kami ajak ke Kyai Langgeng untuk wisata. Vaksin pun bisa di sebuah wahana rekreasi,” kata Wali Kota.
Hingga minggu ketiga bulan Agustus, jumlah pemakaman yang menggunakan protokol kesehatan (prokes) turun hingga 10 kasus. Kasus terkonfirmasi positif dan jumlah pasien isolasi mandiri turun di bawah 200 orang.
“Saya bersukur dengan kita di level 4 (PPKM) ini kita semakin kompak. Dan data (kasus Covid) kita termasuk 6 kota dan provinsi yang sudah sesuai dengan data pemerintah pusat.”
Pemerintah Kota Magelang akan terus mengupayakan metode vaksin “jemput bola” hingga ke kelurahan. Pada pelaksanaan vaksin hari ini, Pemkot Magelang menyediakan bus jemputan.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo akan Kunjungan Kerja di Kaltim, Salah Satunya Soal Peninjauan Vaksin
“Kita jemputi pakai mobil tadi, ada busnya juga. Tapi kalau door to door kayanya belum. Kita tetap membuat orang itu sadar. Vaksin itu istilahnya (ada) efek samping. Tapi insyallah vaksin tidak punya efek samping yang membahayakan,” kata Wali Kota Muchamad Nur Aziz.
Plt Kepala Dinas Kota Magelang, Intan Suryahati mengatakan, pelaksanaan vaksin di Taman Kiyai Langgeng hari ini menargetkan 1.000 orang warga. Hingga sekarang, total warga Kota Magelang yang tervaksin mencapai 3.500 orang.
Target gerakan vaksinasi massal akan terus dikejar setiap minggu. Sasaran vaksin tidak hanya warga umum, namun juga vaksin booster untuk tenaga kesehatan.
“Minggu ini masih kita kejar lagi. Kita masih punya vaksin Moderna, nanti mungkin kita titipkan di klinik-klinik,” kata Intan Suryahati.
Vaksin Moderna yang dialokasikan oleh Dinas Kesehatan, sebelumnya hanya diperuntukan bagi tenaga kesehatan. Dinkes saat ini mendapat bantuan 500 dosis vaksin Moderna dari Polda Jateng yang bisa diberikan kepada masyarakat umum.
“Yang dari Polda kita khususkan untuk masyarakat boleh 2 dosis. Yang untuk tenaga kesehatan vaksin booster boleh 1 dosis. Kemarin sudah dapat Sinovac dan yang (dosis) ketiga dapat Moderna.”
Wisata vaksin ditargetkan untuk 1.000 warga dari 8 kelurahan, yakni Kelurahan Tidar Utara, Tidar Selatan, Rejowinangun Selatan, Magersari, Kelurahan Kemirirejo, Cacaban, Jurangombo Utara, dan Jurangombo Selatan.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Trump Tunjuk Aktivis Anti-Vaksin Robert F. Kennedy Jr. Jadi Menteri Kesehatan!
-
Daftar Vaksin Rekomendasi Sebelum Menikah, Calon Pengantin Wajib Tahu!
-
Teknologi Drone Jerman Jadi Solusi Distribusi Obat dan Vaksin di Pelosok
-
Nostalgia Orde Baru? Prabowo-Gibran Dikritik Kompak Pamer Simbol Militerisme Lewat Akmil
-
Kasus HFMD Melonjak Pada Anak-anak di 2024, Vaksin EV71 Dapat Menjadi Solusi Pencegahan
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!
-
Akhirnya Punya WC, Buruh Semarang Ini Tak Perlu Lagi Buang Hajat di Sungai
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah