
SuaraJawaTengah.id - Beredar video Bupati Banjarnegara sebut nama menteri Kordinator Bidang Kementrian dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan 'menteri penjahit'.
Namun Kekinian sang Bupati Banjarnegara itu mengaku tidak hafal nama lengkap menteri Luhut dan meminta maaf.
Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono mengaku tidak hafal nama menteri ketika di wawancara saat pembagian Jaring Pengaman Sosial, Sabtu (21/8/2021). Ia sempat mengatakan Luhut Penjahit beberapa kali saat ditanya soal intruksi pembagian JPS dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Setelah instruksi Mendagri dan sesuai saran Pak Presiden dan semua dijabarkan Menteri Penjahit Ruhut Penjahit, saya laksanakan instruksinya," ujar Bupati Budhi dalam potongan video tersebut.
Video tersbut banyak menuai komentar netizen bahkan disorot oleh mantan politisi Demokrat ferdinand Hutahaean. Ferdinand menilai sikap Bupati tidak sopan dan dianggap menghina marga.
Menanggapi hal itu, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono membenarkan video tersebut adalah dirinya. Saat dikonfirmasi, ia mengaku tidak hafal dan meminta maaf kepada Luhut dan Marga Pandjaitan.
"Dari hasil vaksin tersebut sangat memuaskan sekali untuk masya Banjarnegara. Dan tidak lain dari saran Bapak Presiden yang ditindak lanjuti Mendagri, saya juga mohon maaf telah menyebutkan pak pandjaitan, karena saya kurang hafal karena panjang sekali , ini sekarang saya baca yang jelas yang jelas dan saya mohon maaf, adalah Bapak Menko Marinves," jelas Budhi usai meninjau vaksin, Senin (23/8/2021).
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan intruksi dari Mendagri sesuai yang disampaikan oleh Luhut. "Bapak Luhut Binsar Pandjaitan itu yang mengintruksikan kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota, segera membagi JPS, JPS tersebut telah kami laksanakan 4 kali, hari ini investigasi untuk JPS, alhamdulillah terbagi dengan baik," jelas dia saat ditemui di Rumah Dinas.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud untuk melakukan penghinaan terhadap Menteri Luhut ataupun marga Pandjaitan. Ia juga mengaku salah dan meminta maaf atas keterbatasannya.
Baca Juga: Ini Wilayah Aglomerasi yang Turun Status Menjadi PPKM Level 3
"Bukan tujuan menghina atau apapun, tapi karena sebisa saya untuk berbicara, saya mohon maaf atas keterbatasan saya. Maysarakat yang mempunyai panjaitan, yang waktu lalu saya sebut penjahit, karena saya tidak hafal dari marga tapanuli, tapi pada hari ini sy baru paham maka saya tulis dan saya mohon maaf , yang sebenarnya adalah marga pandjaitan," jelas dia.
Ia memohon maaf untuk dimaafkan baik oleh Luhut maupun oleh masyarakat tapanuli yang memiliki marga Pandjaitan. Bahkan ia bersumpah atas nama Tuhan untuk meyakinkan dirinya tidak bermaksud menghina.
"Mohon untuk dimaafkan, demi Allah tidak punya niat untuk menghina orang lain. Jika saya punya niat jelek saya siap dikutuk apapun," pungkas dia.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
-
9 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB Termurah Agustus 2025
-
Harga Emas Antam Rontok, Hari Ini Jadi Rp 1.924.000 per Gram
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
Terkini
-
Semen Gresik Meluncurkan Program SOBAT Sebagai Bentuk Apresiasi Para Sopir
-
7 Prediksi Selasa Pahing 2025: Dari Rezeki hingga Asmara
-
Akal-akalan Mbak Ita Hindari KPK? Jaksa Bongkar Siasat Surat Edaran Anti-Pungli
-
Peran Suami Mbak Ita Terbongkar di Sidang: Atur Jatah Proyek, Ketua Gapensi Divonis 4,5 Tahun
-
BRI Digitalisasi Lomba Burung Karimata Arena, Mudahkan Transaksi Kicau Mania Lewat QRIS