SuaraJawaTengah.id - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono seolah tak ada kapoknya menuai kontroversi lewat pernyataannya. Tak heran jika dirinya kerap jadi sorotan publik di media sosial.
Kekinian sosok Bupati Banjarnegara itu kembali membuat gaduh. Usai dirinya menyebut nama Menteri Kordinator Bidang Kementrian dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan 'menteri penjahit'.
Meski telah meminta maaf dan memberikan klarifikasi, publik tetap mengecam pernyataan tersebut, lantaran sosok yang akrab disapa Wing Cin itu dianggap menghina marga Panjaitan.
Bahkan nama Bupati Banjarnegara sempat trending topik di twitter dari kemarin malam hingga tadi pagi mencapai ratusan tweet.
Baca Juga: Luhut Pesimis Indonesia Capai Herd Immunity
Namun berbeda dengan tokoh muda Nahdlatul Ulama, Nadirsyah Hosen yang justru membela Bupati Banjarnegara. Menurutnya, Luhut Panjaitan memang layak dijuluki Menteri Penjahit.
"Pak LBP memang “penjahit” sih. Beliau menjahit berbagai kebijakan pemerintah. Yg penting bukan dibilang penjahat," kata Gus Nadir melalui akun twitter @na_dirs, Selasa (24/08/2021).
Lebih lanjut, Gus Nadir mengatakan sebaiknya publik menahan diri untuk tidak mengecam pernyataan Bupati Banjarnegara. Sebab ia yakin sosok Luhut Panjaitan bukan orang yang baperan.
"Gak usah dikit-dikit merasa terhina. Kami yakin Pak Menko LBP bukan orang yg baperan. Pak Menko Mahfud MD jg sering orang salah sebut “Mahmud”. Beliau woles aja," jelasnya.
Sontak cuittan Gus Nadir tersebut langsung ramai menuai perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang tidak sependapat dengan sosok pria berusia 47 tahun ini.
Baca Juga: Dianggap Hina Marga Panjaitan, Warganet Serukan Bupati Banjarnegara Berenang di Danau Toba
"Menurut saya ga etis sih yg ini Gus. Ini dalam kapasitas dia sebagai Pemerintah Daerah. Biasanya klo lupa nama, bisa nyebut Pak Menko atau Pak Menteri. Pun sudah diberitahu wartawan juga," ujar akun @Maret**.
Berita Terkait
-
Sentilan Luhut dan Demokrasi Sopan Santun: Ketika Kritik Dianggap Ancaman
-
Luhut Minta Masyarakat Kritik Pemerintah dengan Santun, Fedi Nuril: Ndasmu
-
Investor Lokal Resah, Luhut Bicara Kondisi Ekonomi Terkini
-
Wadah Makan Bergizi Gratis Didominasi Produk Impor China, Prabowo Minta Stop: Suruh Bikin Lokal
-
Presiden Prabowo Instruksikan Deregulasi untuk Industri Padat Karya
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025