Dari festival itu, CLC menurut Bowo ingin mangajak pelajar untuk kreatif menyampaikan kritikan melalui film. Hal itu melihat budaya sekarang, yaitu kebanyakan orang lebih sering mencurahkan hatinya melalui media sosial.
"Ya kami mengajak, jangan terlalu sering membuat status di media sosial, tapi ayo buat film untuk menyuarakan aspirasi atau kritikan. Keuntungannya kalau ikut festival malah menang lumayan hadiahnya," terangnya.
Kesulitan Festival Secara Daring
Tidak mudah memang untuk menuju kebiasaan baru. Seperti halnya kegiatan Festival Film Purbalingga (FFP).
Bowo Leksono mengungkap, tidak sekedar hanya jaringan. Namun sosialisasi soal festival tersebut juga mengalami hambatan.
"Sekarang ini kita kesusahan memberikan workshop kepada anak-anak sekolah. Selain itu festival secara juga terkendala jaringan internet untuk bisa online. Karena kita berada di purbalingga, para pelajar mengalami itu. Tapi era yang seperti ini harus dihadapi, nyaman tidak nyaman yang seperti ini," katanya.
Ia pun mengakui masih terus melakukan evaluasi. Agar festival film selanjutnya bisa lebih baik lagi.
"Kami masih melakukan percobaan-percobaan, nantinya kami evaluasi, untuk tetap bisa berkarya di masa seperti ini. Festival film bisa sebagai acuan dan memberikan pedoman film pendek di Indonesia. Hal itu butuh diakses masyarakat seluruh indonesia. Mau pandemi atau tidak tetap berkarya," ujarnya.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! FGD Menghidupkan Kembali Festival Film di Saat Pandemi Hanya di Suara.com
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Identix Group Buka Gerbang Ekspor Produk Lokal Jateng, Kopi dan Rempah Bakal Tembus ke 42 Negara
-
Nasib Khairul Anwar di Ujung Tanduk, Rangkap Jabatan Ancam Kursi Panas Ketua PSSI Jateng?
-
Jawa Tengah Dinobatkan sebagai Provinsi Sangat Inovatif dalam IGA Award 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Hybrid Terbaik, Bisa Dibeli Di Akhir Tahun 2025 Ini
-
Tangan Dingin Anne Avantie di Bisnis Kuliner, Gandeng BRI Lestarikan Jajanan Legendaris