SuaraJawaTengah.id - Nasib nahas menimpa seorang perempuan (YH) yang meninggal dunia akibat ditikam oleh suami sendiri. Korban meninggal dunia setelah dianiaya menggunakan benda tajam yang mengenai lehernya, Minggu (29/8/2021).
Korban merupakan warga Dukuh Buntu, Desa Bakal, RT 4 RW 3, Kecamatan Batur, Banjarnegara Jawa Tengah. Sementara pelaku (RD) yang merupakan suami korban merupakan warga Gembol Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara.
Menurut keterangan salah satu saksi, (FA) menjelaskan kejadian pertama kali diketahui ketika korban dan pelaku bertengkar di depan toko bangunan miliknya. Ia melihat korban tersungkur akibat serangan pelaku yang terus memukuli korban. Ketika didekati, korban melihat bahwa pelaku ternyata menusuk korban dengan pisau yang dibawanya.
"Iya mbak, sudah tersungkur korbannya," ungkap FA kepada suara.com melalui sambungan telepon, Minggu (29/8/2021)
Baca Juga: Kasus Gratifikasi Pemkab Banjarnegara, KPK Cecar Kepala Dinas PUPR Soal Lelang Proyek
Melihat hal itu, Ia berteriak dan meminta tolong sambil menendang pelaku untuk melerai. Bahkan Ia sempat diserang oleh pelaku namun beruntung, saksi dapat menghindari. "Saya sempat diserang itu, tapi saya menghindar terus orangnya kabur naik motor," jelas dia.
Menurut keterangan, pelaku diketahui kabur dengan mengendarai sepeda motor Vario dan masih memegang pisau. Saat dikonfirmasi, FA sedang dimintai keterangan oleh petugas kepolisian di kantor Desa Bakal, Kecamatan Batur, Banjarnegara.
Sementara, Kepala Desa Bakal, Madkhurodin membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa korban merupakan warganya. "Benar mba, almarhumah adalah warga desa Buntu, ini kami sedang di kediamannya dan sedang disucikan,"terang dia melalui sambungan telefon.
Ia menjelaskan bahwa korban dan suami yang diduga adalah pelaku hingga saat ini masih berstatus suami istri. Hanya saja, sudah pisah ranjang sekitar 1 bulan. "Masih suami istri, tapi sudah pisah ranjang sekitar 1 sampai 2 bulan,"terang dia.
Disaat memutuskan pisah ranjang, sambungnya, korban memutuskan untuk kembali ke rumah yang berada di desa Bakal dan bekerja di pabrik jamur dieng jaya. "Sekitar 1 bulanan lebih, waktu dia pulang ke rumah itu dia kerja di parbik,"jelas dia.
Baca Juga: Pengembangan Dugaan Korupsi di Banjarnegara, KPK Panggil Dua Saksi Mantan Pejabat Penting
Sebelumnya, korban tinggal bersama suami dan anak yang berusia 2 tahun di tempat suami, Desa Gembol, Pejawaran. Namun korban memutuskan pulang dan meninggalkan anaknya kepada suaminya.
Berita Terkait
-
Mudik Gratis Banjarnegara, Hanya Orang Dengan Syarat Ini yang Bisa Mendaftar
-
Ternyata Pelaku Perampokan Sempat Minta Uang Rp 1,9 Miliar Sebelum Menikam Saif Ali Khan Sebanyak 6 Kali
-
Penyambutan Jokowi Saat Kunjungan ke Bank Sampah di Banjarnegara Tuai Pro Kontra
-
Dikawal 191 Polisi Saat Kunjungan ke Banjarnegara, Publik Pertanyakan Anggaran Jokowi: Duit Rakyat?
-
Kenali Penyebab Serangan Jantung, IDI Banjarnegara Berikan Informasi Pengobatan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?