Siswanto
Kamis, 02 September 2021 | 14:04 WIB
Kota Solo, Jawa Tengah. [Suara.com/Ari Purnomo]

“Ada yang berziarah ke Ki Gede Sala petilasannya di Sitinggil. Itu bukan makam tetapi bekas rumah Ki Gede Sala III. Kalau makamnya di timur keraton,” imbuh dia.

Ia menambahkan Ki Gede Sala I dan II memimpin sebelum Keraton Solo pindah dari Kartasura. Baru pada era Ki Gede Sala III Keraton Solo berada di Sala.

Hal itu menunjukkan Sangkrah merupakan peradaban lama, bahkan Sangkrah sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajang. Dani menyebut peradaban Pajang bukan dalam artian Joko Tingkir, namun Pajang dalam arti Pengging yang berkaitan dengan Majapahit.

Ia menambahkan bisa diartikan Solo saat ini berawal dari Desa Sangkrah. Kawasan lain di sekitar Sangkrah seperti Semanggi juga masuk dalam peradaban lama. Namun, kawasan sekitar Sangkrah lain seperti Sampangan yang banyak warga dari Sampang Madura dan Kebalen kawasan warga Bali cenderung peradaban baru atau baru muncul setelah Keraton Solo berdiri.

“Manuskrip kuno disebutkan juga nama Sangkrah. Saya menemukan data nama Sangkrah di era Keraton Solo sudah berdiri. Berarti Desa Sala sudah tidak ada dan Sangkrah menjadi permukiman biasa,” imbuh dia.

Lalu, bekas-bekas bandar pelabuhan dari Semanggi ke utara arah Penjalan yang menjadi kawasan pecinan masih ada. Lokasi bandar berada di Kampung Penjalan di utara sungai Kali Pepe.

Bisnis Perniagaan Saat Tinggi

Kondisi Sangkrah saat Desa Sala sudah sangat ramai penduduk. Apalagi setelah Keraton Solo berdiri, Sangkrah semakin padat. Meskipun Desa Sala sudah tidak berdiri permukiman lama masih tetap ada.

“Sangkrah dari dulu sudah sangat padat karena dekat dengan Bandar Penjalan sebagai satelit. Barang muatan dari Semanggi kalau ke utara ya Penjalan. Bisnis perniagaan saat tinggi,” imbuh dia.

Baca Juga: Wow! Pemilih Lebih Banyak Perempuan, Wanita Punya Peluang Pimpin Kota Solo

Menurutnya pandangan premanisme di Sangkrah bisa muncul karena kepadatan penduduk. Prostitusi zaman dahulu pun muncul di kawasan itu sebelum tahun 1950–an pindah ke kawasan Silir. Jika dicermati lokasi-lokasi pusat transportasi seperti pelabuhan atau terminal terkenal erat dengan premanisme.

Keterkaitan Sangkrah dan Semanggi hanya jalur perdagangan saja. Ia meyakini Sangkrah dan kawasan sekitar sudah padat sejak dahulu. Meskipun selalu ada tokoh yang memimpin, strata masyarakat di kawasan itu sama.

Load More